Muamalat.co.id Harga emas spot naik 1% ke level tertinggi dua minggu pada hari Jumat, karena ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga bulan depan. Ini mengangkat permintaan untuk aset lindung nilai.
Mengutip Trading Economic, Sabtu (29/11/2025), harga emas spot ditutup menguat 1,37% menjadi US$ 4.216,7 per ons. Emas batangan masih mencatatkan bulanan 7,26% dan menjadikannya sebagai kenaikan bulanan keempat berturut-turut.
Menurut analis, investor saat ini berfokus pada The Fed. Diproyeksikan AS akan memiliki kondisi ekonomi yanglebih lambat memasuki tahun 2026.
“Federal Reserve kemungkinan besar akan memangkas suku bunga. Ini membuat beberapa investor kembali ke emas,” kata Bart Melek, Kepala Global Strategi Komoditas di TD seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (29/11/2025).
Kelangkaan Emas Antam Kian Terasa, Pasokan Terbatas di Tengah Melonjaknya Permintaan
Pernyataan dovish baru-baru ini dari Gubernur Fed Christopher Waller dan Presiden Fed New York John Williams, dikombinasikan dengan data ekonomi yang lebih lembut setelah penutupan pemerintah AS baru-baru ini. Itu telah memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga.
Pedagang melihat peluang 87% penurunan suku bunga pada bulan Desember. Permintaan emas melemah di seluruh pasar utama Asia minggu ini karena harga yang tinggi membatasi pembelian ritel. Musim pernikahan di India dan pembebasan pajak pada pembelian emas di China mengurangi selera konsumen.