Muamalat.co.id , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak konsolidasi pada perdagangan hari ini, Selasa (2/12/2025). Sejumlah saham seperti INDY, ANTM, hingga UNVR menjadi pilihan hari ini.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan secara teknikal, terjadi penyempitan histogram positif MACD dan Stochastic RSI mengarah ke area oversold.
“Dengan demikian, IHSG diperkirakan masih akan bergerak konsolidasi pada kisaran 8.500-8.600,” tulis Phintraco Sekuritas, Selasa (2/12/2025).
Phintraco Sekuritas menyebut investor mencerna sejumlah data ekonomi domestik yang dirilis Senin (1/12/2025). Indeks Manufacturing PMI bulan November naik pada level 53,3 dari 51,2 di Oktober 2025, serta mencatatkan level tertinggi sejak Februari 2025 setelah empat bulan berturut-turut berada di area ekspansi.
: IHSG Diproyeksi Melaju Uji 8.600, Cermati AUTO hingga UNTR
Sementara itu, surplus neraca perdagangan bulan Oktober berkurang menjadi US$2,4 miliar dari US$4,34 miliar di September 2025. Ini merupakan surplus paling kecil sejak April 2025, yang disebabkan oleh turunnya ekspor sebesar 2,31% YoY dan merupakan penurunan pertama sejak Maret 2024.
Turunnya ekspor ini disebabkan oleh melambatnya permintaan dari AS dan China, serta penurunan permintaan dari Jepang dan India.
Sementara itu, inflasi November 2025 melambat menjadi 0,17% MoM dari 0,28% MoM, sehingga secara tahunan laju inflasi November 2025 juga melambat menjadi 2,72% YoY dari 2,86% YoY di Oktober 2025
Dari global, investor menantikan data ekonomi AS di tengah meningkatnya ekspektasi akan penurunan suku bunga the Fed sebesar 25 bps pada 9-10 Desember 2025.
Investor juga akan mencermati data consumer confidence Jepang (2/12/2025) yang diperkirakan naik pada level 36,1 di November 2025 dari 35,8 di Oktober 2025. Dari Euro Area akan dirilis data inflasi bulan November 2025 yang diperkirakan stabil di level 2,1% YoY.
Adapun sejumlah saham yang menjadi top picks Phintraco Sekuritas untuk hari ini adalah INDY, MBMA, ANTM, HRUM, dan UNVR.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.