
Muamalat.co.id, JAKARTA – Tahun 2025 menjadi saksi geliat pasar modal yang menjanjikan bagi para trader dan investor. Di tengah isu tarif dan kebijakan makro yang berpotensi menekan, bursa Amerika Serikat (AS) dan Indonesia justru menunjukkan performa yang solid. Hingga 3 September 2025, indeks S&P 500 telah melesat 8,68% sejak awal tahun, sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak kalah gemilang dengan kenaikan 10,86%. Namun, jika kita menilik kinerja dalam lima tahun terakhir, Wall Street masih menunjukkan dominasinya. S&P 500 mencatatkan pertumbuhan impresif sebesar +83,4%, jauh melampaui IHSG yang tumbuh +50,5%, membuktikan reli yang konsisten di pasar saham AS.
Lantas, apa yang menjadi motor penggerak reli pasar di tahun ini? Jawabannya adalah saham-saham teknologi dan kecerdasan buatan (AI). Nama-nama besar seperti Nvidia (NVDA), Meta (META), Microsoft (MSFT), hingga Google (GOOG) mencatatkan pertumbuhan dua digit, bahkan Nvidia berhasil meroket lebih dari 25%. Kinerja year-to-date ini mencerminkan momentum yang sangat kuat. Namun, fondasi ketahanan pasar juga ditopang oleh kedalaman likuiditas. Di sinilah kita melihat perbedaan mencolok. Kapitalisasi gabungan 50 emiten terbesar di Indonesia hanya mencapai sekitar US$405 miliar, sebuah angka yang jauh lebih kecil dibandingkan kapitalisasi Nvidia yang telah melampaui US$4 triliun (Companies Market Cap). Perbedaan skala ini berdampak signifikan pada kemudahan eksekusi dan daya tarik bagi aliran dana global.
Dari sisi kebijakan, sentimen positif turut diperkuat oleh ekspektasi penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 bps pada 17 September 2025, dari kisaran 4,25%-4,50% dengan probabilitas sekitar 89,7% (CME FedWatch Tool, data 3 September 2025). Penurunan suku bunga ini umumnya menjadi katalis bagi aktivitas bisnis dan mendorong kenaikan valuasi aset berisiko, sehingga membuka peluang bagi investor untuk memaksimalkan momentum pasar. Dalam dinamika pasar yang terus berubah, kebutuhan akan aplikasi saham dengan fitur unggulan menjadi semakin krusial. Fitur-fitur seperti perdagangan real-time, notifikasi harga, akses data pasar yang komprehensif, biaya transaksi yang rendah, serta kemudahan pemantauan portofolio menjadi pertimbangan utama. Di Indonesia, pilihan aplikasi saham terbaik semakin beragam, masing-masing menawarkan kelebihan dan kekurangan. Ulasan berikut akan membandingkan lima aplikasi saham terbaik, membantu pembaca mempertimbangkan fitur, biaya, dan keamanan sebelum menentukan aplikasi yang paling sesuai dengan tujuan dan gaya investasi masing-masing.
Pluang
Pluang semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu aplikasi saham terbaik di Indonesia. Dengan ekosistem multi-aset yang luas dan dukungan lebih dari 12 juta pengguna, aplikasi ini menawarkan pengalaman investasi digital yang aman, berizin dan diawasi oleh Bappebti dan OJK.
Melalui satu aplikasi, pengguna dapat mengakses lebih dari 1.000 produk investasi, mulai dari crypto, saham & ETF Amerika Serikat (AS), emas, reksa dana, hingga crypto futures dan options saham AS dengan struktur biaya yang kompetitif.
Fitur & Keunggulan
- Pelopor Saham AS & ETF: Akses ke 650 saham dan ETF populer, termasuk Google, Apple, dan Microsoft.
- Saham fraksional asli: Kepemilikan riil atas nama pribadi investor (bukan CFD) dengan hak atas dividen.
- Perdagangan 24 jam (Senin–Sabtu) untuk Saham AS & ETF yang pertama di Indonesia.
- Rating 4.8 di Google Play Store.
- Leverage hingga 4× untuk saham AS & ETF.
- USD Yield hingga 4,13%.
- Options: 650+ underlying, 10 strike, expiry hingga 1 tahun, termasuk 0DTE.
- Pro Features: Advanced order, take profit, dan stop loss, plus akses web trading berbasis TradingView gratis untuk analisis teknikal yang lebih presisi.
Dari sisi keamanan, Pluang beroperasi melalui PT PG Berjangka untuk saham AS, ETF, dan Options. PT PG Berjangka berizin dan diawasi oleh OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.
Catatan Risiko
Meskipun berada dalam pengawasan regulator, produk saham AS, ETF, dan options tetap memiliki risiko: harga dapat berfluktuasi, nilai options bisa menyusut saat jatuh tempo, dan penggunaan leverage meningkatkan eksposur risiko.
BNI Sekuritas (BIONS)
BIONS adalah platform multi-investasi yang memungkinkan transaksi saham BEI dan reksa dana melalui web & mobile dalam satu ekosistem terintegrasi.
Fitur & Keunggulan
- Produk: Akses ke seluruh saham yang tercatat di BEI dan produk reksa dana.
- Web & Mobile Trading: Transaksi saham BEI & reksa dana via aplikasi, desktop, dan web.
Platform ini sangat cocok untuk investor maupun trader yang mencari akses terintegrasi ke saham BEI dan reksa dana dengan antarmuka web & mobile, ditambah dukungan fitur limit order dan auto-order untuk membantu eksekusi.
Catatan Risiko
Meskipun PT BNI Sekuritas berizin dan diawasi regulator, investasi pasar modal tetap mengandung risiko harga saham/NAV reksa dana dapat berfluktuasi serta biaya transaksi dan pajak yang perlu dipertimbangkan sebelum bertransaksi.
BCA Sekuritas
BCA Sekuritas adalah perusahaan sekuritas yang menyediakan layanan pialang untuk perdagangan saham/ETF di Bursa Efek Indonesia serta akses instrumen pendapatan tetap seperti obligasi.
Fitur & Keunggulan
- Produk: Saham Indonesia, obligasi, reksadana.
- Supports: Limit order, TP/SL
Platform ini sangat cocok bagi investor maupun trader yang membutuhkan kanal web & mobile dengan fitur Automatic Order (Stop Loss/Take Profit) serta chart dan data pasar real-time.
Catatan Risiko
Meskipun PT BCA Sekuritas berizin dan diawasi regulator, investasi pasar modal tetap mengandung risiko termasuk fluktuasi harga saham/ETF serta risiko tingkat bunga dan kredit pada obligasi. Investor disarankan meninjau biaya dan kewajiban pajak sebelum bertransaksi.
MNC Sekuritas (MotionTrade)
MotionTrade adalah platform online trading untuk akses perdagangan saham BEI berikut aksi korporasi rights issue (HMETD) dan instrumen warrants/waran terstruktur, tersedia di web dan aplikasi seluler.
Fitur & Keunggulan
- Produk: 1000+ IDX stocks, rights, warrants
- Web & Mobile Trading
- Fitur: Lite & Pro view, data real-time, serta konten riset/berita dari MNC Research
Platform ini cocok untuk investor maupun trader yang menginginkan akses penuh ke saham BEI lewat antarmuka web & mobile.
Catatan Risiko
Meskipun PT MNC Sekuritas berizin dan diawasi regulator, investasi saham tetap berpotensi fluktuatif; rights dan waran terstruktur memiliki karakteristik dan risiko tersendiri. Investor disarankan memahami ketentuan, biaya, dan implikasi pajak sebelum bertransaksi.
IPOT (Indo Premier)
IPOT adalah platform investasi yang menghadirkan perdagangan saham dan instrumen pasar modal lewat web dan aplikasi seluler.
Fitur & Keunggulan
- Web & Mobile Trading: Realtime execution dengan otomatisasi RoboTrading.
- Tools: Charting, indikator teknikal, auto-orders, serta fitur chat.
- Full support: saham, ETF, reksa dana, dan obligasi.
Platform ini cocok untuk investor maupun trader yang menginginkan ekosistem dari grafik real-time dan kalender aksi korporasi.
Catatan Risiko
Meskipun PT Indo Premier Sekuritas berizin dan diawasi regulator, pengguna tetap perlu memahami risiko pasar (fluktuasi harga saham/ETF dan risiko suku bunga obligasi), serta meninjau biaya transaksi dan kewajiban pajak yang berlaku sebelum bertransaksi.
Tips Memilih Aplikasi Saham
- Pastikan aplikasi beroperasi melalui perusahaan sekuritas berizin dan diawasi OJK.
- Pertimbangkan biaya transaksi (fee beli/jual), minimum setoran RDN, dan fitur yang Anda butuhkan.
- Pilih aplikasi dengan keamanan data dan dana yang jelas.
- Manfaatkan materi edukasi untuk memahami cara kerja pasar dan fitur aplikasi sebelum berinvestasi riil.
- Sesuaikan pilihan dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda (dividen, pertumbuhan, atau trading aktif).
Kesimpulan
Seiring dengan momentum pasar di tahun 2025 dan pesatnya perkembangan teknologi finansial, setiap aplikasi saham menghadirkan keunggulan yang berbeda, mulai dari ragam produk, kualitas fitur, hingga struktur biaya yang ditawarkan. Investor disarankan untuk membandingkan seluruh aspek tersebut secara cermat, serta memastikan aplikasi yang digunakan mematuhi regulasi, khususnya bagi aplikasi global yang belum mengantongi izin resmi dari regulator lokal.
Ringkasan
Artikel ini membahas kinerja pasar saham di tahun 2025, mencatat pertumbuhan signifikan di indeks S&P 500 dan IHSG, terutama didorong oleh saham teknologi dan AI. Perbedaan skala kapitalisasi pasar antara AS dan Indonesia juga diulas, mempengaruhi kemudahan eksekusi dan daya tarik investasi global. Ekspektasi penurunan suku bunga The Fed juga menciptakan sentimen positif bagi pasar.
Selanjutnya, artikel mengulas lima aplikasi saham terbaik di Indonesia: Pluang (dengan akses ke saham AS dan ETF), BNI Sekuritas (fokus pada saham BEI dan reksa dana), BCA Sekuritas (menawarkan saham Indonesia, obligasi, dan reksa dana), MNC Sekuritas (MotionTrade, akses ke saham BEI, rights issue, dan warrants), dan IPOT (Indo Premier) dengan fitur robo trading. Semua aplikasi tersebut disebutkan telah berizin dan diawasi oleh OJK, namun tetap menekankan pentingnya memahami risiko investasi dan biaya transaksi sebelum berinvestasi.