Muamalat.co.id PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), anak usaha dari raksasa pertambangan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), siap meramaikan lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (IPO). Calon emiten yang dinantikan ini dijadwalkan memulai masa penawaran umum perdana pada 17–19 September 2025.
Berdasarkan prospektus tambahan yang dirilis, EMAS mematok harga IPO di angka Rp 2.880 per saham. Dengan strategi melepas 1,61 miliar saham kepada publik, yang setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO, perseroan berambisi meraup dana segar signifikan, mencapai hingga Rp 4,65 triliun.
Minat pasar terhadap IPO EMAS terlihat begitu tinggi, bahkan dinantikan banyak pelaku pasar. Analis investasi Edvisor Profina Visindo, Indy Naila, menilai daya tarik saham EMAS tak lekang oleh prospek pertumbuhan kinerja yang menjanjikan di masa depan. Senada, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisory, Ekky Topan, mengamini sentimen positif ini. Menurutnya, EMAS memiliki keunggulan afiliasi kuat dengan MDKA, serta eksposur langsung ke sektor emas yang kini sedang menikmati momentum yang sangat kuat di pasar global.
Namun, para pakar juga menyuarakan sejumlah catatan kritis yang perlu dicermati investor. Indy Naila mengingatkan bahwa valuasi EMAS terbilang sangat premium atau mahal. Oleh karena itu, investor diimbau untuk terus mencermati perkembangan makroekonomi global serta potensi keterlibatan konglomerasi di balik saham ini.
Kekhawatiran Investor
Aspek lain yang menjadi sorotan adalah alokasi dana hasil IPO Merdeka Gold Resources. Sebagian besar dana segar yang terkumpul rencananya akan digunakan untuk pelunasan utang, sebuah langkah yang secara psikologis kerap kurang disukai oleh investor ritel. Lebih lanjut, harga penawaran yang dipatok cukup tinggi juga dikhawatirkan dapat membatasi ruang kenaikan harga saham dalam jangka pendek pasca-listing. Ekky Topan menambahkan, meskipun potensi kelebihan permintaan (oversubscribed) tetap ada, investor wajib memahami sifat spekulatif inheren yang melekat pada instrumen ini.
Dengan prospek sektor emas yang diproyeksikan masih cerah di masa mendatang, IPO EMAS diperkirakan akan tetap menarik atensi besar dari para pelaku pasar. Namun demikian, kewaspadaan terhadap risiko dari sisi valuasi saham EMAS yang premium serta penggunaan dana hasil IPO tetap menjadi kunci bagi investor untuk mengambil keputusan yang cermat.
Ringkasan
PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), akan melakukan IPO dengan harga Rp 2.880 per saham, menawarkan 1,61 miliar saham atau 10% dari modal ditempatkan. IPO ini bertujuan untuk meraup dana segar hingga Rp 4,65 triliun dan telah menarik minat pasar yang signifikan karena prospek pertumbuhan kinerja dan afiliasi dengan MDKA.
Meskipun demikian, investor perlu mencermati valuasi EMAS yang dianggap premium dan rencana penggunaan dana IPO yang sebagian besar dialokasikan untuk pelunasan utang. Harga penawaran yang tinggi dikhawatirkan membatasi potensi kenaikan harga saham dalam jangka pendek, sehingga kewaspadaan terhadap risiko dan kehati-hatian dalam pengambilan keputusan investasi tetap diperlukan.