Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan pengumuman penting bagi para investor, dengan menetapkan tiga saham dalam status Unusual Market Activity (UMA) hingga perdagangan kemarin. Emiten yang masuk daftar pantauan khusus ini adalah PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. (IATA), PT Tanah Laut Tbk. (INDX), dan PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL), menandakan adanya pola pergerakan harga yang tidak biasa.
Unusual Market Activity (UMA) merupakan sinyal dari BEI tentang adanya pola transaksi atau pergerakan harga saham yang dianggap tidak lazim jika dibandingkan dengan tren historisnya. Pengumuman ini bukan indikasi adanya pelanggaran atau manipulasi, melainkan berfungsi sebagai peringatan dini bagi investor untuk lebih berhati-hati dan melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi. Setelah status UMA ditetapkan, BEI lazimnya akan meminta klarifikasi dari emiten terkait, untuk memastikan apakah ada informasi material atau kejadian korporasi yang belum dipublikasikan dan berpotensi memengaruhi pergerakan saham tersebut di pasar.

: Harga Saham Emiten Rokok Sampai ARA, Cek Pernyataan Menkeu Purbaya Sebagai Penyulutnya
Di sisi lain, BEI juga membawa kabar baik dengan mengumumkan pembukaan kembali perdagangan saham (unsuspend) untuk beberapa emiten. Mulai hari ini, saham yang dapat kembali diperdagangkan meliputi PT Guna Timur Raya Tbk. (TRUK), PT Tourindo Guide Indonesia Tbk. (PGJO), PT Lovina Beach Brewery Tbk. (STRK), dan PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI), memberikan kesempatan bagi investor untuk melanjutkan aktivitas transaksi.
Namun, tidak semua emiten mendapat lampu hijau. Seiring dengan dinamika pasar, Bursa Efek Indonesia juga memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham (suspend) bagi sejumlah perusahaan. Daftar saham yang terkena suspensi antara lain PT MD Pictures Tbk. (FILM), PT Satria Mega Kencana Tbk. (SOTS), PT Sentra Food Indonesia Tbk. (FOOD), PT Repower Asia Indonesia Tbk. (REAL), dan PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk. (OLIV), sebuah langkah untuk menjaga stabilitas pasar.
: Rekomendasi Saham Hari Ini (17/9), Intip Emiten yang Diuntungkan Paket Ekonomi 8+4+5
Secara khusus, keputusan suspensi saham PT MD Pictures Tbk (FILM) diambil setelah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Tindakan ini, menurut pernyataan resmi dari Yulianto Aji Sadono dan Pande Made Kusuma Ari A yang mewakili Bursa Efek Indonesia, adalah bagian dari upaya perlindungan investor. Penghentian sementara perdagangan saham FILM ini berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 17 September 2025, hingga adanya pengumuman lebih lanjut dari Bursa.
: Harga Buyback Emas Antam, Galeri 24, dan UBS Hari Ini Rabu, 17 September di Pegadaian
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan status Unusual Market Activity (UMA) untuk saham IATA, INDX, dan DWGL karena pergerakan harga yang tidak lazim. Status UMA merupakan peringatan bagi investor untuk berhati-hati dan melakukan analisis mendalam sebelum berinvestasi. BEI juga mengumumkan pembukaan kembali perdagangan saham TRUK, PGJO, STRK, dan DEFI.
Di sisi lain, BEI menghentikan sementara perdagangan saham FILM, SOTS, FOOD, REAL, dan OLIV. Suspensi saham FILM dilakukan karena peningkatan harga kumulatif yang signifikan, sebagai upaya perlindungan investor. Penghentian sementara ini berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai hingga pengumuman lebih lanjut.