Bahlil vs Freeport: Negosiasi Sengit Divestasi Saham Jadi Sorotan!

Muamalat.co.id JAKARTA. Kabar baik datang dari sektor pertambangan Indonesia! Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, akan segera bertemu dengan jajaran manajemen Freeport McMoran untuk membahas kelanjutan divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Pembicaraan ini menjadi angin segar bagi upaya peningkatan kepemilikan saham Indonesia di perusahaan tambang raksasa tersebut.

Dalam keterangannya di Kementerian ESDM, Rabu (17/9/2025), Bahlil memberikan sedikit bocoran mengenai potensi peningkatan saham. “Sekali lagi, saya tidak mengatakan angka pastinya. Yang jelas, negosiasi awal waktu kami lakukan itu 10%. Tapi ini ada potensinya di atas 10%,” ujarnya, membuka harapan akan kepemilikan yang lebih signifikan.

Pemerintah Indonesia membuka lebar peluang untuk meningkatkan kepemilikan saham di Freeport, melampaui porsi 51% yang sudah berhasil diamankan sebelumnya. Negosiasi terkait tambahan divestasi saham PTFI ini terus bergulir, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengamankan aset negara.

Pertemuan dengan Freeport McMoran dijadwalkan dalam waktu dekat. Bahlil menegaskan, “Ini negosiasi, saya sore akan ketemu dengan manajemen Freeport. Dalam kurun waktu dekat saya akan ketemu dengan manajemen Freeport McMoran.” Meskipun demikian, ia belum dapat memberikan kepastian kapan kesepakatan divestasi tambahan ini akan benar-benar rampung. “Ya, doain ya,” pinta Bahlil singkat, mengharapkan dukungan dan kelancaran proses negosiasi.

Saat ini, Indonesia telah menjadi pemegang saham mayoritas di Freeport. Sementara itu, sisa saham sebesar 48,77% masih dipegang oleh perusahaan pertambangan asal Amerika Serikat, Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. (FCX). Penambahan saham ini tentu akan semakin memperkuat posisi Indonesia dalam pengelolaan sumber daya alamnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan dorongan kuat untuk penambahan saham Indonesia di Freeport. Bahlil mengungkapkan, terkait target lanjutan divestasi saham, Presiden Prabowo Subianto mendorong untuk penambahan saham ke Indonesia lebih dari 10%.

“Beberapa perkembangan terkait dengan kelanjutan daripada Freeport. Awalnya kan kita sepakat untuk menambah saham 10% Freeport. Tapi tadi berkembang negosiasi yang insyaallah katanya lebih dari itu,” ungkap Bahlil di Istana Merdeka, Senin (15/09/2025), mengindikasikan optimisme dalam perundingan.

Langkah cepat pemerintah Indonesia di PTFI juga mendapatkan dukungan dari Komisaris Utama MIND ID, Fuad Bawazier. Ia memastikan bahwa proses divestasi saham kepada pihaknya akan segera terealisasi. “Insyaallah perjanjiannya akan diperpanjang dalam waktu yang tidak terlalu lama atau dalam waktu dekat ini,” ungkap Fuad kepada Kontan, Senin (15/09/2025).

“Dengan perpanjangan itu porsi saham Indonesia dipastikan akan naik atau bertambah 10%,” tambahnya, memberikan kepastian mengenai arah positif dari negosiasi yang sedang berlangsung. Kita tunggu saja kabar baik selanjutnya dari proses penting ini.

Ringkasan

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, akan bertemu dengan manajemen Freeport McMoran untuk membahas kelanjutan divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan kepemilikan saham di PTFI, bahkan melampaui 51% yang sudah dimiliki saat ini, dengan target awal penambahan 10% saham.

Presiden Prabowo Subianto mendorong penambahan saham Indonesia di Freeport lebih dari 10%. Komisaris Utama MIND ID, Fuad Bawazier, juga memastikan proses divestasi saham akan segera terealisasi, mengindikasikan perpanjangan perjanjian dan peningkatan porsi saham Indonesia dalam waktu dekat.

Leave a Comment