Muamalat.co.id, JAKARTA – Kinerja impresif ditunjukkan oleh nilai tukar rupiah di pasar spot pada pembukaan perdagangan hari ini. Pada Senin (1/9/2025), rupiah langsung tancap gas, dibuka pada level Rp 16.476 per dolar Amerika Serikat (AS).
Angka pembukaan ini merefleksikan penguatan signifikan sebesar 0,14% dibandingkan posisi penutupan Jumat (29/8) pekan lalu yang bertengger di Rp 16.500 per dolar AS. Lompatan ini secara otomatis menempatkan rupiah sebagai mata uang dengan kinerja penguatan terbaik di seluruh Asia pada awal pekan.

Mengiringi laju rupiah, dinamika pergerakan mata uang di Asia terpantau bervariasi hingga pukul 09.00 WIB. Baht Thailand menjadi yang terkuat kedua, menanjak 0,06%, persis di bawah performa rupiah.
Tidak ketinggalan, yuan China dan dolar Singapura juga mencatat penguatan identik sebesar 0,2% terhadap dolar AS. Sementara itu, dolar Hongkong turut menunjukkan pergerakan positif dengan kenaikan tipis 0,03%.
Mata Uang Asia Diproyeksi Bisa Menguat Kecuali Rupiah
Di sisi lain, tidak semua mata uang Asia bernasib serupa. Peso Filipina harus menelan pil pahit sebagai yang terlemah, dengan anjlok 0,27% terhadap the greenback. Diikuti oleh won Korea Selatan yang turut terkoreksi 0,21%.
Pelemahan juga dialami oleh ringgit Malaysia yang tertekan 0,2%, serta yen Jepang yang melorot 0,16%.
Menutup daftar pelemahan, dolar Taiwan juga tercatat melemah 0,13% terhadap dolar AS (the greenback) pada perdagangan pagi ini.