Rupiah Menguat Tajam Siang Ini! Analis Ungkap Penyebabnya

Muamalat.co.id JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan penguatan pada Selasa, 16 September 2025 siang. Berdasarkan data Bloomberg pukul 13.55 WIB, rupiah menguat 0,15% ke level 16.395,4853 per dolar AS. Pergerakan positif ini bertolak belakang dengan pelemahan yang terjadi pada hari Senin, 15 September 2025.

Pada Senin, Bloomberg mencatat pelemahan rupiah sebesar 0,25% secara harian, mencapai Rp 16.416 per dolar AS. Sementara itu, kurs Jisdor Bank Indonesia (BI) menunjukkan pelemahan yang sedikit lebih rendah, yakni 0,09% di level Rp 16.405 per dolar AS. Perbedaan angka ini mencerminkan dinamika pasar valuta asing yang kompleks.

Tak Lagi Sekadar Jaga Rupiah, BI Kini Ditugasi Dukung Program Pemerintah

Analis mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuabi, menjelaskan beberapa sentimen yang memengaruhi fluktuasi rupiah. Data ekonomi terbaru AS, khususnya, memberikan gambaran yang cukup signifikan. Data Indeks Harga Konsumen (IHK) Agustus menunjukkan inflasi masih sedikit tinggi, namun indikator ekonomi lainnya mengindikasikan perlambatan ekonomi.

Data Nonfarm Payrolls (NFP) Agustus menunjukan pertumbuhan yang hampir stagnan, bahkan revisi data sebelumnya menunjukkan penurunan tajam. Kenaikan klaim pengangguran awal ke level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, serta penurunan tekanan harga di tingkat produsen, turut memberikan gambaran yang lebih lengkap.

Rupiah Spot Menguat 0,23% ke Rp 16.378 per Dolar AS pada Selasa (16/9) Siang

“Secara keseluruhan, indikator-indikator ini telah meredam kekhawatiran inflasi yang selama ini menjadi perhatian The Fed dan justru menggarisbawahi peningkatan risiko penurunan lapangan kerja. Oleh karena itu, pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin minggu ini hampir pasti terjadi,” ungkap Ibrahim pada Senin, 15 September 2025.

Melihat berbagai faktor tersebut, Ibrahim memproyeksikan pergerakan rupiah pada Selasa, 16 September 2025, akan cenderung fluktuatif, namun diperkirakan ditutup menguat di kisaran Rp 16.370 – Rp 16.420 per dolar AS.

Ringkasan

Pada Selasa, 16 September 2025, rupiah menguat 0,15% terhadap dolar AS, mencapai level 16.395,4853 per dolar AS. Penguatan ini berlawanan dengan pelemahan pada hari sebelumnya. Analis Ibrahim Assuabi menjelaskan bahwa data ekonomi AS, termasuk IHK dan NFP, menunjukkan perlambatan ekonomi dan penurunan inflasi.

Data-data tersebut mengurangi kekhawatiran akan kenaikan suku bunga The Fed, yang diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Ibrahim memproyeksikan rupiah akan fluktuatif namun diperkirakan ditutup menguat di kisaran Rp 16.370 – Rp 16.420 per dolar AS pada 16 September 2025. Pengaruh data ekonomi AS menjadi faktor utama penguatan rupiah.

Leave a Comment