
Muamalat.co.id – Investor masih memiliki kesempatan emas untuk mengamankan dividen interim hingga pertengahan Oktober 2025. Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), ada enam emiten terkemuka yang siap membagikan dividen interim kepada para pemegang sahamnya, menawarkan potensi keuntungan menarik di tengah dinamika pasar.
Keenam emiten yang akan membagikan dividen interim ini meliputi PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC), PT Pinago Utama Tbk (PNGO), PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO). Masing-masing perusahaan telah menetapkan jadwal dan besaran dividen yang patut dicermati oleh para investor.
Berikut adalah rincian dividen interim yang akan dibagikan oleh keenam emiten tersebut, lengkap dengan jadwal cum date dan informasi penting lainnya:
1. PT United Tractors Tbk (UNTR)
- Dividen interim: Rp 2,05 triliun
- Dividen per saham: Rp 567
- Cum date dividen: 7 Oktober 2025
- Harga saham penutupan Senin (6/10/2025): Rp 26.400
2. PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC)
- Dividen interim: Rp 82,41 miliar
- Dividen per saham: Rp 215
- Cum date dividen: 7 Oktober 2025
- Harga saham penutupan Senin (6/10/2025): Rp 8.925
3. PT Pinago Utama Tbk (PNGO)
- Dividen interim: Rp 101,56 miliar
- Dividen per saham: Rp 130
- Cum date dividen: 10 Oktober 2025
- Harga saham penutupan Senin (6/10/2025): Rp 3.780
4. PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN)
- Dividen interim: Rp 200,67 miliar
- Dividen per saham: Rp 15,5
- Cum date dividen: 13 Oktober 2025
- Harga saham penutupan Senin (6/10/2025): Rp 710
5. PT Astra International Tbk (ASII)
- Dividen interim: Rp 3,96 triliun
- Dividen per saham: Rp 98
- Cum date dividen: 13 Oktober 2025
- Harga saham penutupan Senin (6/10/2025): Rp 5.825
6. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
- Dividen interim: Rp 284,36 miliar
- Dividen per saham: Rp 59
- Cum date dividen: 14 Oktober 2025
- Harga saham penutupan Senin (6/10/2025): Rp 2.340
Melihat potensi keuntungan dari pembagian dividen interim ini, para analis pasar modal turut memberikan pandangan strategis untuk memaksimalkan peluang. Abdul Azis Setyo Wibowo, Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, menyarankan investor untuk memanfaatkan momentum dividen interim bulan Oktober ini dengan strategi beli sebelum tanggal cum date guna memastikan perolehan hak dividen, lalu menahan atau menjualnya setelah ex-date, disesuaikan dengan toleransi risiko masing-masing.
Azis menyoroti saham-saham dengan likuiditas tinggi seperti AUTO dan UNTR yang dinilai cocok untuk investasi jangka menengah, mengingat potensi capital gain yang tetap menjanjikan. Untuk koleksi jangka menengah hingga panjang, AUTO dan UNTR masih menarik perhatian berkat fundamental perusahaan yang kuat, likuiditas pasar yang tinggi, dan stabilitas sektor usahanya. Investor pun dapat memanfaatkan dividen sekaligus potensi kenaikan harga saham. Sementara itu, emiten lain lebih sesuai untuk strategi dividen capture jangka pendek.
Senada, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi, memberikan peringatan bagi trader yang ingin melakukan trading pada saham mendekati cum date dividen. Ia menekankan pentingnya memperhatikan jeda waktu menuju tanggal cum date. Imam menyarankan untuk menghindari saham yang memiliki cum date terlalu dekat, seperti hari ini atau besok, guna mencegah risiko dividen trap di mana harga target mungkin belum tercapai namun investor sudah terkena efek dividen.
Sebaliknya, jika waktu mendekati cum date, lebih bijak untuk melakukan trading setelah cum date dan menunggu harga saham kembali stabil. Pilihan lain adalah melakukan trading saat besaran dividen baru saja ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), karena pada umumnya harga saham belum terlalu mengalami kenaikan signifikan.
Dari sudut pandang lain, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, merekomendasikan strategi wait and see. Ratih menganjurkan investor untuk menelaah riwayat pembagian dividen interim dari emiten secara historis. Dengan demikian, investor dapat mengakumulasi saham jauh sebelum pengumuman dividen dirilis, atau melakukan aksi jual saat harga tinggi ketika informasi dividen dikeluarkan, demi menghindari potensi dividen trap yang merugikan.
Berlandaskan analisis dan strategi tersebut, beberapa rekomendasi saham dan target harga telah disiapkan oleh para ahli:
Imam Gunadi secara spesifik merekomendasikan saham ASII untuk dipertimbangkan. Selain karena prospek dividen interimnya, ASII juga menunjukkan tren kenaikan (uptrend) secara teknikal, dengan jarak waktu menuju cum date yang masih memadai. Hal ini menjadikannya menarik bagi trader jangka pendek atau swing trader.
- Entry saham ASII: Rp 5.850
- Target harga: Rp 6.000
- Stop loss: di bawah Rp 5.775
Ratih Mustikoningsih dari Ajaib Sekuritas turut menambahkan trading plan tambahan untuk beberapa saham lain:
- UNTR: resistance Rp 27.500, support Rp 25.700
- ASII: resistance Rp 6.100, support Rp 5.600
- TLDN: resistance Rp 750, support Rp 670
Sementara itu, Abdul Azis Setyo Wibowo merekomendasikan trading buy untuk saham AUTO, dengan target harga Rp 2.470 per saham.