
Muamalat.co.id JAKARTA. Emiten produsen makanan dan kacang-kacangan, PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA), berhasil membukukan performa finansial yang sangat mengesankan sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025, yakni periode Januari hingga September. Kinerja GUNA yang cemerlang ini ditopang oleh pertumbuhan penjualan yang solid, secara signifikan mendorong lonjakan laba bersih perusahaan hingga dua digit dibandingkan periode serupa tahun sebelumnya.
Laba Turun 15%, Gunanusa Eramandiri (GUNA) Tebar Dividen Rp 17,95 miliar
Data dari laporan keuangan yang dipublikasikan pada Kamis (23/10) menunjukkan bahwa penjualan PT Gunanusa Eramandiri Tbk melonjak 21,15% secara tahunan (Year-on-Year/YoY) menjadi Rp 1,25 triliun hingga akhir kuartal III-2025. Angka ini jauh melampaui capaian Rp 1,03 triliun yang tercatat pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Ekspansi signifikan ini utamanya didorong oleh segmen kontrak manufaktur dan jasa maklon, yang memberikan kontribusi substansial sebesar Rp 710,92 miliar. Kontribusi ini menandai kenaikan impresif sebesar 19,39% dari Rp 595,44 miliar pada tahun sebelumnya. Selain itu, penjualan produk kacang berhasil menyumbang Rp 482,24 miliar, sementara penjualan dari lini lainnya mencapai Rp 60,89 miliar, melengkapi gambaran pertumbuhan pendapatan GUNA.
Kendati demikian, peningkatan pendapatan GUNA juga diiringi oleh kenaikan harga pokok penjualan (HPP) sebesar 20,42%, mencapai Rp 1,09 triliun dari semula Rp 907,54 miliar. Namun, dengan manajemen biaya yang efektif, perseroan mampu mempertahankan margin yang sehat, terbukti dari pertumbuhan laba kotor yang melonjak 25,47% hingga mencapai Rp 161,14 miliar. Hal ini mengindikasikan kemampuan Gunanusa Eramandiri untuk mengelola biaya produksi secara proporsional terhadap peningkatan volume penjualan.
Unilever (UNVR) Sebut Divestasi Bisnis Es Krim Rampung Akhir Tahun 2025
Aspek efisiensi operasional PT Gunanusa Eramandiri Tbk semakin terlihat jelas dari keberhasilan menekan beban penjualan, umum, dan administrasi. Pos biaya ini turun 4,91%, dari Rp 59,05 miliar menjadi Rp 56,15 miliar. Penekanan beban operasional ini turut menjadi faktor krusial dalam mendongkrak profitabilitas perusahaan.
Berkat kombinasi strategis antara pertumbuhan penjualan yang kuat dan disiplin dalam pengelolaan biaya, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih GUNA, melesat signifikan. Hingga akhir September 2025, Gunanusa Eramandiri mencatat laba bersih sebesar Rp 48,01 miliar. Angka fantastis ini menunjukkan lonjakan sebesar 37,06% secara tahunan (YoY), jauh melampaui Rp 35,03 miliar yang dicapai pada periode yang sama di tahun sebelumnya, menegaskan posisi kuat GUNA di pasar.
GUNA Chart by TradingView
Ringkasan
PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) mencatatkan kinerja keuangan yang kuat pada kuartal III-2025, dengan penjualan yang melonjak 21,15% menjadi Rp 1,25 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh segmen kontrak manufaktur dan jasa maklon, serta penjualan produk kacang. Meskipun HPP juga meningkat, perusahaan berhasil mempertahankan margin yang sehat dan menekan beban operasional.
Kombinasi pertumbuhan penjualan dan efisiensi biaya operasional menghasilkan lonjakan laba bersih GUNA sebesar 37,06% menjadi Rp 48,01 miliar pada kuartal III-2025. Peningkatan ini menegaskan posisi kuat GUNA di pasar dan mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola biaya produksi secara proporsional terhadap peningkatan volume penjualan.