Muamalat.co.id, JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan sinyal positif dan berpotensi kuat melanjutkan tren penguatan. Dalam jangka pendek, IHSG diperkirakan bisa menyentuh level 8.400, dengan batas support krusial berada di kisaran 8.150.
Potensi kenaikan ini tidak lepas dari berbagai faktor pendorong signifikan. Analis dari PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menyoroti masuknya arus modal asing yang solid, fundamental makroekonomi yang stabil, serta dimulainya musim laporan keuangan emiten atau earning season sebagai katalis utama pergerakan pasar saham pekan ini.
Begini Rekomendasi Saham dan Peluang Kinerja Emiten Sektor Infrastruktur
David Kurniawan, Equity Analyst IPOT, menekankan bahwa earning season kali ini menjadi penentu krusial arah pasar ke depan. “Sektor perbankan, infrastruktur, dan komoditas masih berpotensi menjadi motor penggerak utama penguatan IHSG,” jelas David dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (27/10/2025).
Para pelaku pasar diharapkan mencermati kinerja emiten-emiten besar dari berbagai sektor untuk memprediksi arah pergerakan pasar. David Kurniawan menambahkan, “Para trader wajib menyimak laporan keuangan yang rilis dalam 1–2 pekan ke depan dan memanfaatkan momentum earning season jika harga terapresiasi signifikan. Sementara itu, investor disarankan tetap fokus pada pertumbuhan fundamental dan melakukan akumulasi saham secara bertahap.”
Menyambut pekan terakhir Oktober 2025, IPOT telah merilis tiga pilihan saham unggulan yang menarik untuk dicermati, berikut rekomendasinya:
Prospek IPO 2025: Sepi Jelang Akhir Tahun, Ramai di 2026?
1. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Rekomendasi: Buy
Entry: Rp 1.225
Target harga: Rp 1.325
Stop loss: Rp 1.180
Analisis: Saham KLBF menunjukkan kinerja keuangan yang konsisten stabil dengan valuasi Price-to-Earnings (P/E) yang relatif rendah. Dari sisi teknikal, saham farmasi ini mulai memperlihatkan sinyal-sinyal awal tren naik atau uptrend yang menjanjikan.
Intip Rekomendasi Saham Medikaloka Hermina (HEAL) di Tengah Kinerja yang Lesu
2. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Rekomendasi: Buy
Entry: Rp 5.150
Target harga: Rp 5.500
Stop loss: Rp 5.000
Analisis: Kinerja CPIN diproyeksikan akan mendapat dorongan signifikan dari program pemerintah, “Makan Bergizi Gratis”, yang berpotensi meningkatkan konsumsi daging nasional. Perusahaan pakan ternak ini juga diperkirakan akan mencatat pertumbuhan laba per saham (EPS) dua digit, didukung sinyal teknikal bahwa saham ini telah berhasil keluar dari saluran tren turun atau downtrend channel.
Cermati Rekomendasi Saham Emiten Sektor Ritel yang Dibayangi Fenomena Down Trading
3. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Rekomendasi: Buy
Entry: Rp 1.210
Target harga: Rp 1.300
Stop loss: Rp 1.150
Analisis: AKRA diuntungkan oleh ketegangan geopolitik antara AS dan Rusia yang memicu guncangan pasokan minyak global atau supply shock. Selain itu, perseroan menunjukkan kinerja fundamental yang kuat dengan kenaikan laba sebesar 12% pada kuartal III-2025, menjadi indikator positif bagi investor.
AKRA Chart by TradingView