Muamalat.co.id, JAKARTA – PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), salah satu entitas bisnis milik konglomerat Prajogo Pangestu, berhasil memuncaki daftar 10 saham dengan nilai transaksi terbesar dalam sepekan terakhir. Pencapaian gemilang ini terjadi di tengah kabar masuknya emiten tambang tersebut ke dalam indeks prestisius Morgan Stanley Capital International (MSCI) Global Standard Index.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip pada Minggu (10/8/2025), saham CUAN mencatatkan nilai transaksi fantastis mencapai Rp5,08 triliun sepanjang periode perdagangan 4 hingga 8 Agustus 2025. Angka ini melonjak 5,96% secara mingguan dan menempatkan CUAN sebagai pemimpin transaksi. Saham ini bahkan diperdagangkan sebanyak 426.000 kali dalam sepekan, dengan harga yang melonjak signifikan 7,19% pada penutupan perdagangan pekan lalu, Jumat (8/8/2025).
Dominasi Prajogo Pangestu tidak berhenti pada CUAN. Saham lain di bawah kepemilikannya, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), turut kembali masuk jajaran 10 saham dengan nilai transaksi terbesar. Emiten tambang tersebut mencatatkan transaksi senilai Rp4,57 triliun, diiringi frekuensi transaksi yang mencapai 538.000 kali sepanjang pekan.
Selain deretan saham milik Prajogo, sektor perbankan turut unjuk gigi dalam daftar ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp3,79 triliun dalam sepekan, menunjukkan peningkatan 4,45% secara mingguan. Tak ketinggalan, emiten perbankan raksasa lainnya, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), juga membukukan nilai transaksi yang substansial, masing-masing sebesar Rp2,99 triliun dan Rp2,38 triliun selama sepekan perdagangan.
Performa apik juga ditunjukkan oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), yang mencatatkan nilai transaksi senilai Rp3,34 triliun. Angka ini menunjukkan kenaikan 3,91% selama periode pekan pertama Agustus 2025. Di sisi lain, saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) berhasil menembus barisan elite ini dengan nilai transaksi Rp3,17 triliun, didukung oleh 503.000 kali transaksi dalam sepekan perdagangan. Harga saham COIN bahkan melonjak drastis hingga 100,00% dalam sepekan.
Kiprah saham Prajogo Pangestu kembali terlihat dengan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), yang ditransaksikan senilai Rp2,56 triliun. Perusahaan holding ini mencatatkan frekuensi transaksi sebanyak 177.000 kali dalam sepekan. Tepat di belakangnya, PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) masing-masing membukukan nilai transaksi sebesar Rp2,39 triliun dan Rp2,28 triliun selama sepekan.
Sebelumnya, BEI telah mengumumkan bahwa PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) secara resmi masuk ke MSCI Global Standard Index. Kedua saham ini menggantikan posisi PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang bergeser ke MSCI Small Cap Index. Selain ADRO, sejumlah saham lain yang juga masuk ke MSCI Small Cap Index meliputi PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI), PT MNC Tourism Indonesia Tbk. (KPIG), PT Petrosea Tbk. (PTRO), PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), serta PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG). Hasil rebalancing indeks ini akan mulai berlaku efektif per tanggal 27 Agustus 2025.
Meski kinerja saham-saham pilihan menunjukkan peningkatan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan performa yang lesu selama sepekan terakhir. Berdasarkan data BEI, IHSG berada di level 7.533,38 pada penutupan perdagangan Jumat (8/8/2025), menguat tipis 0,58% secara harian. Namun, secara mingguan, IHSG justru melemah 0,06% atau dari level 7.537,76 pada pekan sebelumnya.
Di tengah pelemahan IHSG, BEI melaporkan adanya peningkatan pada rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini, yaitu sebesar 10,92%, menjadi 1,04 juta kali transaksi dari 978 ribu kali transaksi pada pekan lalu. Peningkatan juga dialami oleh rata-rata nilai transaksi harian BEI, yakni sebesar 6,41% menjadi Rp17,07 triliun dari Rp16,05 triliun pada pekan sebelumnya.
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, pada Sabtu (9/8/2025), mengungkapkan bahwa kapitalisasi pasar BEI mengalami sedikit perubahan sebesar 0,33% menjadi Rp13.555 triliun dari Rp13.599 triliun pada sepekan sebelumnya. Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini juga mengalami perubahan sebesar 7,79% menjadi 30,01 miliar lembar saham dari 32,55 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Hingga penutupan pekan lalu, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp510,92 miliar. Secara akumulatif sepanjang tahun 2025, investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp61,85 triliun.