Dolar AS Menguat karena UU Kripto? Ini Dampaknya ke Rupiah!

Muamalat.co.id JAKARTA. Dunia keuangan digegerkan dengan langkah signifikan dari Amerika Serikat. Presiden AS, Donald Trump, pada 18 Juli 2025, resmi menandatangani undang-undang yang secara spesifik menargetkan regulasi aset kripto, khususnya stablecoin. Regulasi krusial ini dikenal sebagai Genius Act.

Langkah strategis ini, menurut Chairman Indodax, Oscar Darmawan, merupakan bagian integral dari strategi makro Amerika Serikat untuk memperkokoh posisi dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia. Oscar menjelaskan, melalui mekanisme stablecoin yang terikat pada dolar, permintaan terhadap dolar AS dapat meningkat, yang pada gilirannya akan menguatkan nilai mata uang tersebut di pasar global.

Implikasi dari kebijakan ini, termasuk potensi dampaknya terhadap mata uang negara berkembang seperti rupiah, tentu saja menjadi sorotan. “Maka, imbas terhadap mata uang negara berkembang seperti rupiah bisa saja terjadi,” ungkap Oscar kepada Kontan, Jumat (8/8/2025). Namun, ia menegaskan bahwa dampaknya terhadap rupiah tidak akan bersifat linier atau langsung.

Trump Buka Pintu Kripto Masuk Rekening Pensiun, Bitcoin Diproyeksi Sentuh US$ 150.000

Pengaruh riil terhadap rupiah, menurut Oscar, sangat ditentukan oleh beragam faktor domestik. Faktor-faktor ini mencakup ketahanan neraca pembayaran Indonesia, tingkat suku bunga dalam negeri, serta respons kebijakan moneter yang diambil oleh Bank Indonesia (BI).

Dengan demikian, melalui manajemen risiko yang prudent dan koordinasi yang kuat antarotoritas, Oscar mencermati bahwa otot mata uang Garuda masih memiliki peluang besar untuk tetap stabil, bahkan berpotensi menguat di masa depan. “Ditambah dengan koordinasi antar otoritas yang kuat, Indonesia tetap dapat menjaga stabilitas rupiah dalam menghadapi dinamika global seperti ini,” jelasnya optimis.

Penting untuk diketahui, inti dari Genius Act adalah penetapan bahwa stablecoin kripto hanya diizinkan untuk diterbitkan oleh institusi yang berada di bawah pengawasan ketat dan dijamin 100% oleh cadangan dolar AS tunai atau obligasi pemerintah Amerika Serikat (US Treasury).

“Ini cara AS yang secara cerdas memanfaatkan inovasi teknologi blockchain untuk memperluas pengaruh ekonominya secara global,” imbuh Oscar, menyoroti kecerdikan di balik strategi Washington ini.

Leave a Comment