Emas Naik Senin? Cek Proyeksi Harga Emas 3 November!

JAKARTA – Harga emas spot diprediksi akan kembali menunjukkan kenaikan signifikan, didorong oleh gejolak situasi geopolitik yang memanas di kawasan Eropa. Para pelaku pasar komoditas tengah mencermati perkembangan terkini yang berpotensi memicu lonjakan permintaan akan aset lindung nilai ini.

Namun, pekan lalu, harga emas spot sempat mengalami koreksi. Berdasarkan data dari Trading Economics, logam mulia ini tercatat berakhir di level US$ 4.004,43 per ons troi, menunjukkan penurunan tipis 0,50% pada perdagangan Sabtu (1/11/2025). Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan bahwa pelemahan ini sebagian besar disebabkan oleh pertemuan antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, yang berlangsung pada pekan sebelumnya.

Ibrahim menguraikan bahwa hasil dari pertemuan penting tersebut adalah kesepakatan penurunan tarif sebesar 10%, yang menggeser angka dari 50% menjadi 40%. Meski demikian, ia menegaskan bahwa langkah ini belum tentu menjadi penanda berakhirnya perang dagang antara kedua negara adidaya tersebut. Ketidakpastian ini tetap menjadi faktor yang diperhitungkan di pasar komoditas.

Memasuki pekan ini, Ibrahim Assuaibi menyoroti beberapa pendorong potensial yang dapat mengangkat kembali harga emas. Salah satunya berasal dari kawasan Asia, khususnya Tiongkok, di mana aktivitas manufaktur menunjukkan penurunan yang signifikan. Kondisi ekonomi ini diperkirakan akan mendorong Bank Sentral Tiongkok untuk melancarkan stimulus ekonomi dan kemungkinan besar melakukan pemangkasan suku bunga, langkah yang secara historis cenderung memicu kenaikan harga logam mulia.

Di sisi lain, tensi geopolitik Eropa kembali memanas menyusul serangan drone yang dilancarkan Ukraina pada Minggu (2/11/2025). Serangan tersebut menargetkan pangkalan penting di pelabuhan utama Rusia di Laut Hitam. Ibrahim mengungkapkan, insiden ini secara spesifik menyasar dua kapal asing dan infrastruktur vital terminal minyak di pelabuhan tersebut.

Meskipun sebagian besar drone berhasil dicegat oleh pertahanan Rusia, Ibrahim mencatat bahwa beberapa di antaranya berhasil mencapai target penting, termasuk kilang Tuapse. Kilang ini merupakan fasilitas strategis yang krusial untuk ekspor minyak ke berbagai negara, seperti Tiongkok, Malaysia, Singapura, dan Turki. Keberhasilan serangan ini semakin memperkeruh situasi geopolitik, meningkatkan kekhawatiran di pasar global dan mengukuhkan posisi emas sebagai aset safe haven.

Dengan mempertimbangkan dinamika pasar dan ketidakpastian yang ada, Ibrahim Assuaibi memproyeksikan pergerakan harga emas spot. Untuk perdagangan Senin (3/11/2025), ia memperkirakan harga emas akan berada di rentang US$ 3.935 hingga US$ 4.080 per ons troi. Sementara itu, untuk periode sepekan ke depan, prediksi harga emas spot diperkirakan akan bergerak dalam kisaran yang lebih luas, yakni antara US$ 3.863 sampai US$ 4.145 per ons troi.

Ringkasan

Harga emas spot diprediksi akan naik didorong oleh ketegangan geopolitik di Eropa dan potensi stimulus ekonomi di Tiongkok, meskipun sempat terkoreksi karena kesepakatan penurunan tarif antara AS dan Tiongkok. Penurunan aktivitas manufaktur di Tiongkok dapat mendorong Bank Sentral untuk memangkas suku bunga, yang secara historis meningkatkan harga emas.

Serangan drone Ukraina ke pangkalan penting Rusia di Laut Hitam, termasuk kilang Tuapse yang strategis untuk ekspor minyak, memperburuk situasi geopolitik. Untuk Senin (3/11/2025), harga emas spot diperkirakan berada di rentang US$ 3.935 hingga US$ 4.080 per ons troi, dan untuk sepekan ke depan di antara US$ 3.863 sampai US$ 4.145 per ons troi.

Leave a Comment