IHSG Rawan Profit Taking Akhir Pekan, Cermati Saham ASII hingga MYOR

Muamalat.co.id , JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bakal menguji level resistance di level 8.350 pada perdagangan hari ini, Jumat (7/11/2025). Namun, kinerja indeks pada akhir pekan, turut diprediksi rawan mengalami aksi profit taking oleh investor.

Technical Analyst BRI Danareksa Sekuritas Reza Diofanda menerangkan bahwa IHSG telah mampu menyentuh level tertinggi barunya pada perdagangan kemarin, Kamis (6/11/2025), dengan terparkir di level 8.337 atau naik 0,22%.

“Saat ini IHSG berpotensi menguji resistance di 8.350, namun perlu diwaspadai potensi aksi ambil untung menjelang akhir pekan. Pasar akan mencermati rilis data neraca perdagangan China dan ketenagakerjaan AS secara global, serta data domestik cadangan devisa dan penjualan motor yang berpotensi menjadi sentimen penggerak tambahan,” katanya dalam risetnya, Jumat (7/11/2025).

Reza merekomendasikan sejumlah saham pada perdagangan hari ini, antara lain PT Astra International Tbk. (ASII), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET), hingga PT Indomobil Multi Jasa Tbk. (IMJS).

: Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 7 November 2025

Terhadap ASII, Reza menilai bahwa pergerakan saham ASII pada perdagangan terakhir telah mampu bertahan di atas level support Rp6.025–Rp6.150. Selama berada di atas level tersebut, ASII dinilai memiliki peluang menuju level resistance di Rp6.575–Rp6.675.

Pada perdagangan hari ini, Reza merekomendasikan ASII dengan target harga Rp6.475–Rp6.675, dengan area beli pada level Rp6.100–Rp6.300, dan stop loss pada area kurang dari Rp6.000.

Sementara itu, pada saham INET, Reza merekomendasikan buy on breakout. Menurutnya, pergerakan saham INET saat ini sedang menguji resistance di level Rp312–Rp318.

“Jika harga mampu menembus level tersebut, maka ada potensi lanjutan penguatan hingga resistance berikutnya pada Rp352–Rp374,” katanya.

Terakhir, Reza merekomendasikan saham IMJS dengan target harga Rp246 dan Rp258, stop loss di area kurang dari Rp220. Menurutnya, pergerakan harga IMJS masih cenderung sideways.

Saat ini, IMJS diprediksi tengah menguji support di level Rp224–Rp230 dan berpotensi untuk rebound dalam jangka pendek menuju level Rp246–Rp258 sebagai target harga.

Sementara itu, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan sell untuk saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), lantaran harganya dinilai cenderung melemah setelah menyentuh level resistance.

“Harga terpantau cenderung melemah setelah menyentuh level resistance dan terdapat peningkatan volume jual. Waspadai potensi pelemahan lanjutan hingga support-nya pada Rp1.970,” katanya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Leave a Comment