Harga Buyback Emas Antam Naik 58,53% hingga Sabtu (8/11)

Muamalat.co.id – , JAKARTA — Harga buyback emas Antam telah mengalami kenaikan signifikan sepanjang periode berjalan 2025.

Berdasarkan data Logam Mulia Sabtu (8/11/2025), harga buyback emas Antam naik Rp3.000 ke Rp2.164.000. Posisi itu mencerminkan kenaikan 58,53% dari awal tahun ini.

Kendati demikian, harga buyback emas Antam masih terpaut jauh dari rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH). Terakhir, harga pembelian kembali oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) itu menyentuh rekor Rp2.336.000 pada 21 Oktober 2025.

: Ramalan Nasib Pergerakan Harga Emas Pekan Ketiga November 2025

Buyback emas merupakan transaksi menjual kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, logam batangan, maupun perhiasan. Biasanya, harga yang dibanderol lebih rendah dari harga jual saat itu.

Kendati demikian, buyback emas masih bisa mendatangkan keuntungan apabila terdapat selisih besar antara harga jual dan harga buyback.

: : Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu, 8 November Naik, Buyback Ikut Loncat Rp9.000

Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP). Adapun, PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Sebagaimana diketahui, pergerakan harga buyback emas Antam sejalan dengan harga emas di pasar global.

: : Harga Buyback Emas Antam, UBS, dan Galeri 24 Hari Ini Sabtu (8/11/2025) di Pegadaian

Diberitakan Bisnis sebelumnya, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember 2025 naik 0,4% ke US$4.008,20 per ons. Analis independen, Ross Norman mengatakan peningkatan harga emas dunia didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan oleh The Fed dan kekhawatiran pasar terhadap prospek ekonomi AS di tengah government shutdown yang berkepanjangan.

“Tren bullish masih berlanjut. Faktor-faktor utama yang menopang kekuatan harga emas tetap bertahan, yakni pembelian emas oleh Bank Sentral dan prospek pemangkasan suku bunga,” ujar Ross.

Data ekonomi yang dirilis Gedung Putih pada Kamis (6/11) menunjukkan lapangan kerja AS pada bulan Oktober 2025 terpangkas, terutama di sektor pemerintahan dan ritel. Kondisi ini meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga The Fed.

Saat ini, pelaku pasar memperkirakan peluang sebesar 67% The Fed akan memangkas suku bunga pada Desember 2025. Probabilitasnya naik dari sekitar 60% sebelum data ketenagakerjaan AS dirilis.

Leave a Comment