Harga emas Antam hari ini menunjukkan kenaikan signifikan di awal pekan. Pada perdagangan Senin (10/11), harga logam mulia produksi Antam tercatat melonjak Rp 8.000, mencapai level Rp 2.307.000 per gram. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya pada Sabtu (8/11) yang berada di Rp 2.299.000 per gram.
Kenaikan tidak hanya berlaku untuk harga jual, tetapi juga pada harga buyback atau pembelian kembali. Masyarakat yang ingin menjual koleksi emasnya akan diuntungkan dengan harga buyback yang juga naik Rp 8.000, menjadi Rp 2.172.000 per gram. Sebelumnya, harga buyback berada di Rp 2.164.000 per gram, menandakan potensi keuntungan yang lebih besar bagi para investor.
Bagi pemilik emas batangan yang telah berinvestasi sejak November 2022, atau sekitar tiga tahun yang lalu, momentum kenaikan harga ini sangatlah menguntungkan. Kala itu, tepatnya pada 26 November 2022, harga emas berada di level Rp 936.000 per gram. Sebuah contoh menarik menunjukkan potensi keuntungan fantastis: jika seseorang membeli 5 gram emas dengan total Rp 4.680.000 pada waktu itu, kini ia berpotensi menjualnya seharga Rp 10.860.000 (belum termasuk pajak). Artinya, keuntungan total yang bisa diraup dari penjualan 5 gram emas Antam yang dibeli pada 2022 tersebut mencapai Rp 6.180.000.
Meskipun demikian, pergerakan harga emas diperkirakan akan cenderung terbatas dalam pekan mendatang, dipengaruhi oleh sentimen pasar global dan dinamika fluktuasi nilai tukar. Pengamat pasar komoditas, Ibrahim Assuaibi, memproyeksikan bahwa pergerakan emas, baik di pasar internasional maupun domestik, akan tetap berada dalam rentang moderat.
Secara teknikal, Ibrahim memaparkan beberapa level penting yang patut diperhatikan. Beliau menyebutkan bahwa level support pertama berada di 99,35, dan jika ada pelemahan lebih lanjut, harga berpotensi menuju support kedua di 99,15. Di sisi lain, peluang penguatan diperkirakan akan mengarah ke resistance pertama di 99,73, bahkan berpeluang mendekati resistance kedua di USD 100.
Untuk pasar global, harga emas dunia pada Sabtu pagi tercatat di USD 4.001,30 per troy ounce. Ibrahim Assuaibi memperkirakan bahwa pergerakan harga emas global pada pekan depan akan berkisar antara USD 3.887 hingga USD 4.133 per troy ounce. Lebih rinci, beliau menjelaskan, “Kalau melemah, support pertama di 3.994 dan support kedua di 3.887. Kalau menguat, resistance pertama di 4.063 dan resistance kedua di USD 4.133 per troy ounce.”
Adapun harga logam mulia di pasar domestik ditutup di level Rp 2.299.000 per gram pada akhir pekan lalu. Ibrahim menilai harga emas di tanah air berpotensi bergerak dalam rentang Rp 2.200.000 hingga Rp 2.390.000 per gram sepanjang pekan depan. “Jadi kemungkinan dalam transaksi satu minggu, di minggu depan itu mungkin mentok di level Rp 2.200.000. Untuk potensi kenaikan, resistance pertama di Rp 2.320.000 pada Senin. Untuk satu minggu, kemungkinan besar bisa menyentuh Rp 2.390.000,” terangnya.
Berikut adalah rincian lengkap harga emas Antam hari ini, Senin (10/11), untuk berbagai ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram, berdasarkan informasi dari BELM – Setiabudi One, Jakarta Selatan:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 1.203.500
- Harga emas 1 gram: Rp 2.307.000
- Harga emas 2 gram: Rp 4.564.000
- Harga emas 3 gram: Rp 6.828.000
- Harga emas 5 gram: Rp 11.350.000
- Harga emas 10 gram: Rp 22.620.000
- Harga emas 25 gram: Rp 56.385.000
- Harga emas 50 gram: Rp 112.605.000
- Harga emas 100 gram: Rp 225.060.000
- Harga emas 250 gram: Rp 562.340.000
- Harga emas 500 gram: Rp 1.124.400.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 2.247.600.000