Kabar gembira menyelimuti pasar kripto, menandakan potensi dorongan signifikan setelah Senat Amerika Serikat (AS) berhasil mencapai kesepakatan awal terkait RUU anggaran multi-bagian. Kesepakatan ini bertujuan untuk mengakhiri penutupan pemerintahan (shutdown) AS yang berkepanjangan, demikian laporan dari Politico.
Merujuk pada laporan Cointelegraph pada Senin (10/11/2025), inisiatif legislasi untuk pendanaan pemerintahan AS ini diperkirakan telah mengantongi dukungan yang memadai untuk melampaui ambang 60 suara, menurut dua sumber yang memahami proses negosiasi. Pencapaian ini menandai upaya ke-15 dari Pemimpin Mayoritas Senat dari Partai Republik, John Thune, dalam meraih dukungan Partai Demokrat untuk RUU anggaran yang sebelumnya telah disetujui oleh DPR. Meskipun demikian, diperlukan pemungutan suara resmi untuk secara definitif meresmikan kesepakatan penting ini.
Selama periode ketidakpastian ini, prospek kapan pemerintahan AS akan kembali beroperasi penuh telah menjadi penghalang utama. Kondisi ini secara nyata menahan laju kebangkitan Bitcoin (BTC) dan pasar kripto secara keseluruhan.
Sebelumnya, Bitcoin sempat mencatatkan rekor tertinggi baru di angka US$126.080 pada tanggal 6 Oktober, hanya enam hari setelah shutdown pemerintah dimulai. Namun, setelah itu, nilainya mengalami koreksi tajam, anjlok lebih dari 17% hingga menyentuh US$104.370, berdasarkan data dari CoinGecko. Penurunan signifikan ini sebagian besar dipicu oleh pengumuman kontroversial dari Presiden AS Donald Trump pada 10 Oktober, yang menyatakan pemberlakuan tarif 100% untuk produk-produk dari China.
Menariknya, sejarah pergerakan Bitcoin menunjukkan pola respons positif yang konsisten setelah shutdown pemerintah berakhir. Sebagai contoh, selama penutupan terakhir pada Desember 2018 hingga Januari 2019, harga Bitcoin melonjak lebih dari 265%, meroket dari US$3.550 menjadi US$13.000 dalam kurun waktu lima bulan pasca-pemerintahan kembali beroperasi. Prediksi pasar terkini juga menguatkan harapan berakhirnya shutdown dalam pekan ini. Platform Polymarket bahkan memproyeksikan probabilitas sebesar 54% bahwa shutdown akan berakhir antara Selasa hingga Jumat, sebuah peningkatan signifikan dari 27% sehari sebelumnya. Senada, platform Kalshi juga memberikan estimasi serupa, dengan kemungkinan penutupan berakhir pada hari Jumat, menandai hari ke-44 dari periode shutdown.
Di sisi lain, Presiden Trump turut mengumumkan kebijakan yang dapat memicu sentimen positif di kalangan masyarakat. Sebagian besar warga AS diproyeksikan akan menerima dividen sebesar US$2.000 yang bersumber dari pendapatan tarif. Diperkirakan sekitar 85% populasi dewasa berhak mendapatkan dividen ini, dengan pengecualian bagi mereka yang memiliki penghasilan tinggi.
Sebagai informasi terkini, data dari Coinmarketcap per pukul 10.58 WIB menunjukkan bahwa harga Bitcoin saat ini berada di kisaran US$106.023, merefleksikan kenaikan positif sebesar 4,23% dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Ini mengindikasikan respons awal yang optimis dari pasar kripto terhadap perkembangan terbaru ini.