Perdagangan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada Senin (10/11) mencatat lonjakan harga yang mengesankan, seiring dengan menguatnya rumor mengenai potensi merger antara raksasa teknologi ini dengan Grab dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan fantastis ini sontak menarik perhatian para pelaku pasar.
Mengukir performa cemerlang, harga saham GOTO melonjak 9,84% mencapai Rp 67 per saham pada penutupan perdagangan. Kenaikan mingguan juga tak kalah menarik, dengan GOTO melesat 13,56% dalam sepekan terakhir. Kendati demikian, performa emiten teknologi ini masih menunjukkan koreksi 4,29% secara year to date (ytd) sejak awal tahun.
Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst dari Mirae Asset Sekuritas, menegaskan bahwa pergerakan dinamis harga saham GOTO ini merupakan cerminan langsung dari spekulasi merger dengan Grab yang semakin santer. Ia menambahkan, isu tersebut semakin kuat setelah pemerintah sendiri turut mengonfirmasi rencana besar ini, bahkan dengan keterlibatan Danantara dalam proses penyatuan dua raksasa ride-hailing di Asia Tenggara ini. Para pelaku pasar, menurut Nafan, kini menanti detail konkret dari proses merger tersebut.
Oleh karena itu, fokus utama para pelaku pasar kini tertuju pada kepastian realisasi merger GOTO Grab. Maklum, wacana penyatuan dua entitas besar ini bukanlah barang baru; ia telah menjadi isu lama yang berulang kali muncul namun belum juga menemukan titik terang. Antusiasme dan penantian akan kepastian ini jelas mempengaruhi pergerakan harga saham.
Menyikapi sentimen positif ini, Nafan merekomendasikan strategi akumulasi beli saham GOTO. Ia optimis bahwa harga saham GOTO berpotensi mencapai target Rp 74 per saham, seiring dengan perkembangan isu merger yang semakin konkret.
Ringkasan
Saham GOTO mengalami lonjakan harga yang signifikan, dipicu oleh rumor merger dengan Grab. Pada penutupan perdagangan, harga saham GOTO melonjak 9,84% menjadi Rp 67 per saham. Analis pasar mengaitkan kenaikan ini dengan spekulasi merger yang semakin menguat, bahkan mendapat konfirmasi dari pemerintah.
Fokus utama pelaku pasar saat ini adalah kepastian realisasi merger GOTO dan Grab, yang telah lama menjadi wacana. Seorang analis merekomendasikan strategi akumulasi beli saham GOTO, dengan target harga mencapai Rp 74 per saham, seiring perkembangan isu merger yang semakin konkret.