Muamalat.co.id – JAKARTA. Pergerakan harga Bitcoin (BTC) pada Selasa (11/11) menunjukkan sedikit koreksi setelah mengalami lonjakan signifikan. Berdasarkan data dari Coin Market Cap pada pukul 12.02 WIB, harga Bitcoin tercatat berada di level US$ 105.660. Angka ini mencerminkan penurunan tipis sebesar 0,54% dalam 24 jam terakhir dan terkoreksi 0,91% sepanjang sepekan.
Meskipun terjadi sedikit penurunan, para analis tidak melihatnya sebagai kekhawatiran yang material. David Brickell, seorang Analis Pasar dari London Crypto Club, mengomentari situasi ini pada Selasa (11/11/2025). “Kami terus melihat para investor Bitcoin melakukan aksi jual, meraih keuntungan yang memang layak di atas US$ 100.000. Namun, melihat perkembangan dunia aset makro minggu ini, tidak ada yang perlu dikhawatirkan secara material,” ujarnya, seperti dikutip dari Coin Market Cap.
Koreksi harga ini terjadi menyusul performa impresif Bitcoin sehari sebelumnya. Pada 10 November 2025, Bitcoin berhasil melonjak melampaui US$ 106.000. Lonjakan ini dipicu oleh volatilitas pasar yang intens serta peningkatan signifikan dalam pembelian institusional dan ritel. Faktor kunci lain yang mendorong pergerakan harga ini adalah kemajuan dalam diskusi penutupan pemerintahan Amerika Serikat yang berpotensi mencapai kesepakatan.
Bitcoin Berpeluang Naik, Senat AS Dekati Kesepakatan Akhiri Shutdown
Lonjakan tersebut menegaskan kembali kepercayaan terhadap Bitcoin sebagai aset safe haven di tengah membaiknya kondisi makroekonomi global. Pergerakan ini berdampak pada likuidasi, pergerakan lintas aset, dan volume perdagangan yang substansial di pasar kripto secara keseluruhan.
Volatilitas Bitcoin yang kerap terjadi juga mengukuhkan posisinya sebagai barometer utama bagi seluruh pasar kripto. Sebagai aset kripto terkemuka, setiap pergerakan Bitcoin secara signifikan memengaruhi token-token lain yang berkorelasi kuat, seperti Ethereum dan Solana.
Ke depan, para analis memproyeksikan bahwa lonjakan harga ini dapat membuka jalan bagi adopsi institusional yang berkelanjutan dan pengawasan regulasi yang lebih jelas. Menarik persamaan dari siklus-siklus sebelumnya, mereka menegaskan bahwa volatilitas pasar justru dapat memacu kemajuan teknologi dalam ekosistem kripto serta mempertahankan minat investor jangka panjang.