Emas Antam Hari Ini

Muamalat.co.id – Harga emas Antam menunjukkan kenaikan signifikan pada perdagangan awal pekan, Selasa (11/11), melonjak sebesar Rp 27.000 menjadi Rp 2.360.000 per gram. Angka ini menandai peningkatan yang cukup substansial dibandingkan dengan harga pada perdagangan sebelumnya, Senin (10/11), yang berada di level Rp 2.307.000 per gram. Kenaikan ini tentu menjadi sorotan bagi para investor dan pelaku pasar emas di Indonesia.

Tak hanya harga jual, harga buyback emas atau penjualan kembali juga turut terkerek naik sebesar Rp 27.000, mencapai Rp 2.225.000 per gram. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan harga buyback sebelumnya yang tercatat Rp 2.172.000 per gram. Dengan demikian, masyarakat yang berencana menjual koleksi emas batangan mereka akan memperoleh harga yang lebih menguntungkan.

Bagi pemilik emas Antam yang telah melakukan investasi sejak November 2022 atau sekitar tiga tahun ke belakang, momen ini sangatlah menguntungkan atau biasa disebut ‘cuan’. Pasalnya, pada 26 November 2022, harga emas kala itu masih berada di level Rp 936.000 per gram. Lonjakan harga yang terjadi saat ini memberikan keuntungan besar bagi investor jangka panjang.

Sebagai ilustrasi, jika seseorang membeli 5 gram emas Antam pada November 2022 dengan total harga Rp 4.680.000, maka apabila dijual pada harga saat ini, nilainya akan mencapai Rp 11.125.000 (sebelum dikurangi pajak). Ini berarti, keuntungan bersih yang bisa diperoleh dari penjualan 5 gram emas tersebut mencapai Rp 6.445.000, sebuah angka yang cukup menarik bagi para investor.

Kenaikan harga emas domestik ini sejalan dengan tren global. Mengutip Reuters, harga emas dunia terpantau naik hampir 3 persen pada Senin (10/11) atau Selasa (11/11) waktu Indonesia, mencapai titik tertinggi dalam lebih dari dua minggu terakhir. Lonjakan ini didorong oleh sejumlah faktor ekonomi makro yang penting.

Penyebab utama kenaikan harga emas global adalah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan kelemahan, memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga. Prospek penurunan suku bunga ini secara signifikan meningkatkan permintaan terhadap aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas, karena biaya peluang untuk memegang emas menjadi lebih rendah.

Secara spesifik, harga emas spot meningkat 2,8 persen, mencapai USD 4.111,39 per troy ounce. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga naik 2,8 persen dan ditutup pada level USD 4.122,00 per troy ounce. Angka-angka ini menunjukkan sentimen pasar yang kuat terhadap komoditas berharga ini.

Menurut alat FedWatch CME Group, pasar saat ini melihat peluang penurunan suku bunga sebesar 64 persen pada bulan Desember, dengan peluang yang semakin meningkat menjadi sekitar 77 persen pada bulan Januari. Dengan tren suku bunga rendah yang diantisipasi serta ketidakpastian ekonomi yang masih membayangi, emas diprediksi akan terus menjadi pilihan investasi yang menarik dan berkinerja baik. Para analis memproyeksikan harga emas dapat berkisar antara USD 4.200 dan USD 4.300 per troy ounce pada akhir tahun ini, bahkan menargetkan angka USD 5.000 per troy ounce sebagai target yang realistis untuk kuartal pertama tahun depan.

Berikut adalah rincian lengkap harga emas Antam hari ini, Selasa (11/11), dari ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram, yang tersedia di BELM – Setiabudi One, Jakarta Selatan:

Harga emas 0,5 gram: Rp 1.230.000

Harga emas 1 gram: Rp 2.360.000

Harga emas 2 gram: Rp 4.670.000

Harga emas 3 gram: Rp 6.987.000

Harga emas 5 gram: Rp 11.615.000

Harga emas 10 gram: Rp 23.150.000

Harga emas 25 gram: Rp 57.710.000

Harga emas 50 gram: Rp 115.255.000

Harga emas 100 gram: Rp 23.360.000

Harga emas 250 gram: Rp 575.590.000

Harga emas 500 gram: Rp 1.150.900.000

Harga emas 1.000 gram: Rp 2.300.600.000

Ringkasan

Harga emas Antam hari ini, Selasa (11/11), mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp 27.000 menjadi Rp 2.360.000 per gram, diikuti dengan kenaikan harga buyback menjadi Rp 2.225.000 per gram. Kenaikan ini memberikan keuntungan besar bagi investor yang telah berinvestasi sejak November 2022, dimana harga emas saat itu masih Rp 936.000 per gram.

Kenaikan harga emas domestik ini sejalan dengan tren global, didorong oleh data ekonomi AS yang lemah dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed. Harga emas spot global meningkat 2,8 persen menjadi USD 4.111,39 per troy ounce, dan analis memproyeksikan harga emas dapat terus meningkat hingga USD 4.200-4.300 per troy ounce pada akhir tahun.

Leave a Comment