
JAKARTA. Morgan Stanley Capital International (MSCI) telah merilis daftar saham-saham pilihan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang akan menjadi bagian dari indeks globalnya, berlaku efektif mulai 27 Agustus 2025. Pengumuman ini segera direspons positif oleh investor asing yang telah mendahului dengan mengakumulasi saham-saham prospektif calon penghuni indeks bergengsi tersebut.
Sebagai penyedia indeks pasar saham global yang sangat berpengaruh, MSCI menjadi tolok ukur utama bagi banyak institusi keuangan besar dalam menyusun strategi dan portofolio investasi mereka. Ini berarti, masuknya suatu saham ke dalam indeks MSCI seringkali memicu lonjakan permintaan. Manajer dana yang mengacu pada indeks ini secara otomatis akan mengakuisisi saham tersebut, menjadikan status “penghuni MSCI” sebagai katalis penting bagi harga saham.
Klik info.gtk.dikdasmen.go.id, Guru Honorer Akan Dapat Bantuan Insentif Rp 2,1 Juta
Untuk dapat menempati posisi dalam indeks MSCI, sebuah saham harus melewati serangkaian kriteria ketat yang mencakup:
- Likuiditas yang memadai: Saham wajib diperdagangkan secara aktif dengan volume transaksi yang signifikan.
- Kapitalisasi pasar yang disesuaikan dengan free float (FFMC): Semakin besar nilai FFMC, semakin tinggi pula probabilitas suatu saham untuk masuk ke dalam indeks.
- Struktur kepemilikan saham yang tersebar: Saham-saham dengan struktur kepemilikan yang terlalu terkonsentrasi cenderung tidak dipertimbangkan untuk masuk indeks.
MSCI secara resmi merilis hasil tinjauan berkala (index review) untuk periode Agustus 2025 pada Kamis (7/8), dengan perubahan yang akan berlaku setelah penutupan perdagangan pada 26 Agustus 2025 dan efektif mulai 27 Agustus 2025. Dalam rebalancing kali ini, dua saham Tanah Air sukses menembus MSCI Global Standard Indexes, yaitu:
- PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
Di sisi lain, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) harus bergeser dari indeks utama dan kini dialihkan ke kategori MSCI Small Cap Indexes.
Perubahan Indeks MSCI Small Cap
Untuk kategori indeks MSCI Small Cap, beberapa perubahan signifikan juga terjadi, meliputi:
- Penambahan: AADI, ADRO, KPIG, PTRO, RATU, TAPG
- Penghapusan: MBMA, PNLF
Inilah Saham Di BEI yang Masuk Indeks MSCI Agustus 2025, Cek yang Layak Beli!
Aktivitas Pembelian Saham oleh Investor Asing
Optimisme pasar juga tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berhasil menguat pada perdagangan awal pekan ini. IHSG ditutup di level 7.605,92, melonjak 0,96% pada penutupan perdagangan Senin (11/8/2025). Sepanjang hari, IHSG bergerak di zona hijau, dengan rentang pergerakan antara 7.559 hingga 7.630.
Total volume perdagangan saham di BEI pada hari itu mencapai 25,59 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi fantastis sebesar Rp 15,85 triliun. Data menunjukkan 383 saham mengalami kenaikan, 227 saham melemah, dan 190 saham terpantau stagnan.
Sorotan utama tertuju pada aksi beli bersih (net buy) masif oleh investor asing yang mencapai Rp 849,85 miliar di seluruh pasar. Investor asing terpantau gencar mengoleksi saham-saham perbankan berkapitalisasi besar. Tak hanya itu, mereka juga mulai aktif mengumpulkan saham-saham yang baru saja diumumkan masuk dalam indeks MSCI.
Salah satu target utama investor asing adalah saham DSSA, yang mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 57,29 miliar. Selain DSSA, saham BREN juga menjadi incaran dengan aksi beli bersih asing mencapai Rp 50,39 miliar. Dorongan dari pembelian asing ini terbukti signifikan. Pada perdagangan Senin, 11 Agustus 2025, harga saham DSSA ditutup di level Rp 84.200, melonjak 5.600 poin atau 7,12%. Sementara itu, saham BREN mengakhiri perdagangan di level Rp 8.750, naik 800 poin atau 10,06%.
Tonton: Tekanan Eropa Terhadap Rusia Menguat Jelang Pertemuan Putin dan Trump
Ringkasan
MSCI telah merilis daftar saham BEI yang masuk indeks globalnya, berlaku efektif 27 Agustus 2025. Pengumuman ini disambut positif oleh investor asing yang mengakumulasi saham calon penghuni indeks tersebut. Dua saham yang masuk MSCI Global Standard Indexes adalah DSSA dan CUAN, sementara ADRO dialihkan ke MSCI Small Cap Indexes.
Optimisme pasar tercermin dari penguatan IHSG dan aksi beli bersih (net buy) oleh investor asing mencapai Rp 849,85 miliar. DSSA menjadi target utama dengan pembelian bersih Rp 57,29 miliar, diikuti BREN dengan Rp 50,39 miliar. Hal ini mendorong harga saham DSSA dan BREN masing-masing melonjak 7,12% dan 10,06% pada 11 Agustus 2025.