Muamalat.co.id, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (5/12/2025), di zona merah dengan level 8.632,76. Meskipun demikian, di tengah tekanan jual yang melanda pasar, beberapa saham seperti TLKM, BREN, dan BBCA justru berhasil mencatatkan penguatan.
Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa IHSG terkoreksi tipis sebesar 0,09% atau 7,43 poin, berakhir di posisi 8.632,76. Pembukaan perdagangan hari ini dimulai pada level 8.658,89, dengan sempat menyentuh titik tertinggi di 8.689,09.
Secara keseluruhan, aktivitas perdagangan mencatatkan 362 saham yang mengalami kenaikan, berbanding 293 saham yang terkoreksi, serta 146 saham yang stagnan. Kapitalisasi pasar pada penutupan hari ini tercatat sebesar Rp15.873 triliun.
Baca Juga: IHSG Dibuka Hijau, Terdorong Laju Saham Prajogo CUAN, TPIA, hingga CDIA
Tekanan terhadap IHSG terutama disebabkan oleh penurunan harga saham-saham berkapitalisasi besar (big caps). Saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA), misalnya, anjlok 10,36% menjadi Rp102.075, sementara saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) turun 5,67% ke level Rp239.975 per saham.
Namun, di tengah sentimen negatif tersebut, beberapa saham justru mampu mencuri perhatian. Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) berhasil menguat 1,93% ke harga Rp3.700 per saham. Senada dengan TLKM, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) juga menunjukkan performa positif dengan kenaikan 1,85% menjadi Rp9.625.
Baca Juga: Sekuritas Jor-joran Kerek ATH Baru, IHSG Diramal Tembus 10.500
Selain TLKM dan BREN, beberapa saham lainnya juga mencatatkan kenaikan. PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menguat 1,28%, diikuti oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang naik 1,17%, serta PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang tumbuh 0,91%.
Sementara itu, jajaran top gainers hari ini dipimpin oleh PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. (PSDN) yang melonjak 34,91% ke level Rp142. Diikuti oleh PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (TRON) yang tumbuh 34,75% menjadi Rp159 per saham.
Baca Juga: IHSG Tembus Rekor ATH Baru, Kinerja Reksa Dana Saham Melonjak
Di sisi lain, saham-saham yang mengalami penurunan terdalam (top losers) dipimpin oleh PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) yang terkoreksi 14,96% menjadi Rp199. Kemudian, PT Andalan Sakti Primaindo Tbk. (MPOW) menyusul dengan penurunan sebesar 14,69%.
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyampaikan bahwa IHSG sempat menunjukkan kekuatan dengan menguat 0,18% ke level 8.655,97 pada sesi pertama perdagangan.
Dari analisis teknikal, Valdy menjelaskan bahwa Stochastic RSI berada di area netral dan bergerak menuju overbought, sementara MACD menunjukkan pelebaran positive slope.
“Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 8.600 hingga 8.690 pada sesi kedua perdagangan hari ini,” ungkapnya dalam riset.
Sebagai informasi tambahan, IHSG sebelumnya mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) pada perdagangan Kamis (4/12/2025), dengan kenaikan sebesar 0,33% menuju level 8.640,19.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
Pada penutupan perdagangan Jumat (5/12/2025), IHSG mengalami koreksi tipis sebesar 0,09% dan berakhir di level 8.632,76. Meskipun IHSG melemah, beberapa saham justru mencatatkan kenaikan signifikan, seperti TLKM yang naik 1,93%, BREN naik 1,85%, dan BBCA yang tumbuh 0,91%.
Tekanan terhadap IHSG terutama disebabkan oleh penurunan saham-saham berkapitalisasi besar seperti DSSA dan DCII. Menurut Head of Research Phintraco Sekuritas, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang 8.600 hingga 8.690. Sebelumnya, IHSG mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada hari Kamis (4/12/2025).