Agam Berduka: Korban Banjir Bandang Terus Bertambah, Sepekan Berlalu

Kabupaten Agam, Sumatra Barat, kembali berduka. Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang terus bertambah. Tim SAR Gabungan melaporkan penemuan lima jenazah lagi pada hari Sabtu (6/12) di Nagari Salareh Aia, Palembayan. Banjir besar atau yang dikenal dengan istilah “galodo” ini telah merenggut nyawa banyak warga.

Dengan penemuan ini, total korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor di Kecamatan Palembayan mencapai 12 orang. Sementara itu, 49 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan terus dalam pencarian.

“Pagi tadi, sekitar pukul 10.50 WIB, kami menemukan satu jenazah perempuan dewasa. Saat ini, identitas korban masih dalam proses identifikasi,” ungkap Fanni, salah seorang anggota tim SAR, di lokasi penemuan jenazah di Salareh Aia.

Hampir bersamaan dengan penemuan tersebut, tim kembali menemukan jenazah seorang laki-laki dewasa di Jorong Sawa Lawe. Pencarian terus dilakukan hingga menjelang sore, sekitar pukul 15.40 WIB, tim kembali menemukan tiga jenazah sekaligus, terdiri dari dua laki-laki dewasa dan seorang anak-anak.

Fanni menjelaskan bahwa kelima jenazah tersebut ditemukan di sepanjang aliran air. Satu jenazah ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi penemuan pertama, sementara tiga jenazah lainnya ditemukan di seberang titik penemuan awal. Kondisi jenazah yang sudah sulit dikenali menyulitkan proses identifikasi dan penentuan apakah para korban memiliki hubungan keluarga.

“Maaf, kondisi jenazah sudah tidak memungkinkan untuk dikenali secara visual,” tutur Fanni dengan nada prihatin.

Mengingat curah hujan yang terus meningkat dan berpotensi membahayakan keselamatan tim, pencarian dihentikan sementara pada sore hari. Prioritas utama saat ini adalah keselamatan para anggota tim SAR.

“Saya harus memastikan keselamatan seluruh anggota tim. Pencarian kami hentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali esok hari,” pungkas Fanni. Masyarakat berharap cuaca akan membaik sehingga proses pencarian dapat berjalan lancar dan seluruh korban yang hilang dapat segera ditemukan. Banjir bandang Agam ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana dan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem.

Ringkasan

Kabupaten Agam, Sumatra Barat, masih berduka akibat banjir bandang yang terus menelan korban jiwa. Tim SAR Gabungan menemukan lima jenazah lagi di Nagari Salareh Aia, Palembayan, sehingga total korban meninggal dunia menjadi 12 orang. Pencarian terhadap 49 orang yang masih hilang terus dilakukan di tengah kondisi cuaca yang kurang mendukung.

Identifikasi jenazah sulit dilakukan karena kondisinya yang sudah tidak memungkinkan dikenali secara visual. Pencarian dihentikan sementara karena curah hujan tinggi membahayakan tim SAR, dan akan dilanjutkan keesokan harinya. Masyarakat berharap cuaca membaik agar pencarian berjalan lancar, dan banjir bandang ini menjadi pengingat pentingnya mitigasi bencana.

Leave a Comment