Muamalat.co.id JAKARTA. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) membukukan kinerja positif pada semester I 2025 dengan produksi minyak sawit mentah (CPO) mencapai 485.913 ton. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 12% secara tahunan (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 433.894 ton.
Pertumbuhan produksi CPO ini sejalan dengan peningkatan produksi tandan buah segar (TBS). TAPG mencatat produksi TBS mencapai 2,09 juta ton pada Juni 2025, meningkat 13% YoY dari 1,85 juta ton di periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini menunjukkan peningkatan produktivitas yang signifikan di perkebunan TAPG.
Capaian ini cukup membanggakan mengingat target perusahaan untuk tahun 2025. TAPG sebelumnya menargetkan kenaikan produksi CPO sebesar 2%, produksi inti sawit (PK) sebesar 1%, dan TBS sebesar 2%. Hasil semester I 2025 menunjukkan bahwa perusahaan berada di jalur yang tepat untuk mencapai target tersebut, bahkan melampauinya di beberapa sektor.
Manajemen TAPG melihat peningkatan hasil panen di kuartal II dan III 2025 sebagai faktor utama keberhasilan ini. Kondisi cuaca yang lebih baik di berbagai wilayah Indonesia, setelah sebelumnya dilanda kekeringan dan hujan lebat, berkontribusi besar terhadap peningkatan produktivitas.
Selain faktor cuaca, lonjakan harga CPO juga turut berperan. Peningkatan harga minyak kedelai dan minyak mentah, yang didorong oleh target penggunaan biodiesel di Amerika Serikat (AS) dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah, telah memberikan dampak positif terhadap harga CPO di pasar global.
Meskipun demikian, manajemen TAPG tetap menyadari tantangan yang akan dihadapi di semester II 2025. Dinamika kebijakan global terkait minyak nabati, termasuk diskusi tarif yang sedang berlangsung di bawah kepemimpinan Presiden AS Donald Trump, menciptakan ketidakpastian yang perlu diantisipasi.
Triputra Agro Persada (TAPG) Terima Dividen Rp 364 Miliar dari Cucu Usaha
Ringkasan
PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) berhasil memproduksi 485.913 ton CPO pada semester I 2025, meningkat 12% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini didorong oleh produksi tandan buah segar (TBS) yang mencapai 2,09 juta ton, naik 13% YoY. Kinerja ini melampaui target perusahaan yang hanya menargetkan kenaikan produksi CPO sebesar 2%, PK 1%, dan TBS 2%.
Keberhasilan TAPG ini disebabkan oleh peningkatan hasil panen di kuartal II dan III 2025 berkat kondisi cuaca yang membaik. Lonjakan harga CPO global akibat peningkatan harga minyak kedelai dan minyak mentah juga turut berkontribusi. Meski demikian, TAPG tetap waspada terhadap tantangan di semester II 2025, terutama dinamika kebijakan global terkait minyak nabati.