Wall Street menguat di awal pekan, saham teknologi rebound jelang libur Natal

Muamalat.co.id  NEW YORK. Saham-saham Amerika Serikat menguat pada perdagangan Senin (22/12), mengawali pekan perdagangan yang dipersingkat oleh libur akhir tahun dengan sentimen positif. Penguatan ini didorong oleh rebound saham-saham teknologi setelah mengalami aksi jual pada pekan lalu, sementara pelaku pasar menantikan rilis data ekonomi penting dalam beberapa hari ke depan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,45%. Sementara itu, indeks S&P 500 menguat 0,58%, dan Nasdaq Composite yang didominasi saham teknologi bertambah 0,59%.

Investor saat ini mencermati sejumlah indikator ekonomi utama yang dijadwalkan rilis pada pekan ini, yang diperkirakan akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter dan kondisi ekonomi Amerika Serikat.

Wall Street Ditutup Menguat Dipimpin Saham Teknologi, Dipimpn Saham Micron Technology

Secara historis, Desember dikenal sebagai periode yang kuat bagi pasar saham. Sejak 1950, fenomena yang dikenal sebagai Santa Claus rally tercermin dari kenaikan rata-rata indeks S&P 500 sebesar 1,3% selama lima hari perdagangan terakhir di akhir tahun dan dua hari perdagangan pertama di Januari, menurut Stock Trader’s Almanac. Tahun ini, periode tersebut dimulai pada Rabu dan berlangsung hingga 5 Januari.

Optimisme terhadap AI, ketahanan ekonomi AS, serta ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter menempatkan tiga indeks utama di jalur kenaikan untuk tahun ketiga berturut-turut, dengan S&P 500 telah naik lebih dari 15% sepanjang tahun ini.

Volume perdagangan diperkirakan relatif tipis pekan ini. Bursa saham AS akan tutup lebih awal pada Rabu pukul 13.00 waktu setempat dan libur penuh pada Kamis untuk perayaan Natal.

Meski demikian, sejumlah data ekonomi penting tetap akan dirilis, termasuk pembacaan awal produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga, data kepercayaan konsumen Desember, serta klaim mingguan pengangguran. Data-data ini berpotensi memengaruhi ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan moneter Federal Reserve.

Data pekan lalu menunjukkan inflasi konsumen AS hingga November meningkat lebih rendah dari perkiraan, memperkuat harapan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga tahun depan.

Di luar sektor teknologi, saham Warner Bros Discovery naik 3,9% setelah pendiri Oracle, Larry Ellison, setuju memberikan jaminan pribadi sebesar US$40,4 miliar untuk mendukung pembiayaan ekuitas dalam tawaran Paramount Skydance untuk mengakuisisi perusahaan tersebut. Saham Paramount turut naik 2,7%.

Saham-saham perusahaan tambang logam mulia yang tercatat di AS juga melonjak seiring harga emas menembus level US$4.400 per ons untuk pertama kalinya dan perak mencapai rekor tertinggi, didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga AS serta meningkatnya permintaan aset aman.

Sementara itu, saham Clearwater Analytics Holdings melonjak 8,4% setelah konsorsium perusahaan ekuitas swasta yang dipimpin oleh Permira dan Warburg Pincus mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi perusahaan perangkat lunak investasi dan akuntansi tersebut dengan nilai sekitar US$8,4 miliar, termasuk utang.

Di sisi lain, saham Honeywell turun 1% setelah konglomerat industri tersebut menyatakan akan mencatatkan beban satu kali sekitar US$470 juta pada kuartal keempat.

Wall Street Menguat, Saham Teknologi Pimpin Reli Saat Nike Tertekan Penjualan China

Leave a Comment