Muamalat.co.id , JAKARTA — PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) memutuskan untuk membagikan dividen interim tahun buku 2025 dengan nilai Rp105,67 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (29/12/2025), pembagian dividen ini sudah mengantongi persetujuan berdasarkan keputusan sirkuler pengganti rapat dewan komisaris perseroan.
“Jumlah dividen interim yang dibagikan Rp105.677.062.500 dengan dividen interim per saham Rp25,” ujar Sekretaris Perusahaan RAJA, Yuni Pattinasarani, dalam surat kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI.
Emiten migas terafiliasi dengan Happy Hapsoro tersebut juga memastikan bahwa pembagian dividen interim tidak akan mengganggu stabilitas keuangan perusahaan dan memiliki dampak, baik secara material maupun operasional.
RAJA belum memerinci jadwal resmi terkait cum dividen dan ex dividen di pasar reguler maupun pasar negosiasi, serta pembayaran kepada pemegang saham.
: Emiten Prajogo Pangestu CUAN Bakal Akuisisi Singaraja Putra (SINI)
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, RAJA diproyeksi meraup pertumbuhan laba bersih signifikan sejalan dengan langkah perseroan memperkuat seluruh ekosistem bisnis migas, mulai dari upstream, midstream hingga downstream.
Perseroan sejauh ini belum merilis laporan keuangan kuartal III/2025. Dari data terbaru yang sudah dirilis, sepanjang semester I/2025 RAJA meraih pertumbuhan pendapatan, meski bottom lineperseroan masih susut.
Sepanjang semester I/2025, RAJA meraup pendapatan US$127,6 juta, tumbuh 3% year on year (YoY). Pendapatan tersebut sebesar US$73,7 juta atau 58% disumbang dari lini bisnis upstream, US$28,8 juta atau 22% dari lini bisnis midstream, dan US$25,2 juta atau 20% disumbang lini downstream.
Sejalan dengan tahap awal ekspansi bisnis yang menyisakan pekerjaan rumah efisiensi bisnis, laba bersih RAJA sepanjang semester I/2025 susut 4% YoY menjadi US$15,4 juta, meskipun pendapatan meningkat.
Dari laba bersih tersebut, lini bisnis upstream berkontribusi 29%, midstream 21%, dan downstream mencapai 50%. Adapun secara tren tahunan, pendapatan sektor midstream konsisten menunjukkan peningkatan secara berturut-turut dari 2022–2024 sebesar US$22,5 juta, US$50,9 juta, dan US$53,5 juta.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.