Harga Emas Dunia Stabil Senin (18/8) Pagi, Pasar Pantau Pertemuan Trump–Zelenskiy

KONTAN.CO.ID. Meskipun sempat tergelincir ke level terendah dalam sepekan, harga emas menunjukkan stabilitas pada perdagangan Senin (18/8/2025). Fokus utama para investor kini tertuju pada dinamika geopolitik, menantikan hasil pertemuan krusial antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, dan para pemimpin Eropa yang akan membahas proposal perdamaian dengan Rusia.

Berdasarkan laporan Reuters, harga emas spot tercatat naik tipis 0,1% menjadi US$3.340,71 per troi ons pada pukul 00.40 GMT, setelah sebelumnya sempat merosot ke posisi terendah sejak 1 Agustus. Senada, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga menunjukkan penguatan 0,1% ke level US$3.385,70, menandakan adanya pemulihan.

Proposal perdamaian yang diperbincangkan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Trump dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Alaska menjadi sorotan utama. Sebuah sumber yang akrab dengan rencana Moskow mengungkapkan bahwa Rusia mengisyaratkan kesediaan untuk melepaskan sebagian kecil wilayah Ukraina yang mereka duduki, dengan imbalan Kyiv akan menyerahkan wilayah timur yang selama ini belum berhasil direbut oleh Moskow.

Di tengah dinamika geopolitik tersebut, pasar keuangan juga menunjukkan pergerakan yang menarik. Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun tetap bertahan di dekat level tertinggi dalam dua pekan terakhir. Namun, di sisi lain, pelemahan tipis pada indeks dolar AS justru memberikan keuntungan tersendiri, membuat emas menjadi lebih terjangkau bagi pembeli dari luar negeri.

Selain itu, perhatian pasar juga tertuju pada simposium tahunan Federal Reserve di Jackson Hole, Wyoming, yang diharapkan dapat memberikan sinyal jelas mengenai arah kebijakan pemangkasan suku bunga. Sebelumnya, data inflasi konsumen dan produsen AS pekan lalu menyajikan gambaran yang beragam terkait dampak tarif impor yang diberlakukan Presiden Trump terhadap perekonomian. Sebuah jajak pendapat Reuters mengindikasikan bahwa sebagian besar ekonom memprediksi The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga pertamanya pada September tahun ini, dengan potensi pemangkasan kedua sebelum akhir 2025 di tengah meningkatnya kekhawatiran akan perlambatan ekonomi Amerika Serikat.

Sebagai aset lindung nilai yang terbukti tangguh, emas secara historis menunjukkan kinerja yang cemerlang dalam kondisi lingkungan suku bunga yang rendah, menjadikannya pilihan menarik bagi investor di tengah ketidakpastian ekonomi.

Tak hanya emas, pergerakan positif juga terlihat pada logam mulia lainnya. Harga perak spot menguat 0,2% mencapai US$38,07 per troi ons, sedangkan platinum naik 0,3% menjadi US$1.339,30. Peningkatan paling signifikan dicatat oleh paladium, yang melonjak 0,8% ke level US$1.121 per troi ons.

Ringkasan

Harga emas dunia menunjukkan stabilitas pada hari Senin setelah sempat menyentuh level terendah dalam sepekan. Pasar kini fokus pada pertemuan antara Presiden AS Donald Trump, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, dan para pemimpin Eropa untuk membahas proposal perdamaian dengan Rusia. Rusia dikabarkan bersedia melepaskan sebagian kecil wilayah Ukraina yang diduduki dengan imbalan Kyiv menyerahkan wilayah timur.

Selain dinamika geopolitik, pasar juga menantikan simposium Federal Reserve di Jackson Hole untuk petunjuk mengenai kebijakan suku bunga. Pelemahan tipis indeks dolar AS membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli internasional. Logam mulia lainnya seperti perak, platinum, dan paladium juga mengalami kenaikan harga.

Leave a Comment