Muamalat.co.id – JAKARTA. Nilai tukar Rupiah spot kembali menunjukkan pelemahan di awal perdagangan Senin (18/8/2025) pagi. Tercatat pada pukul 09.03 WIB, Rupiah berada di level Rp 16.187 per dolar Amerika Serikat (AS), mengalami penurunan sebesar 0,11% dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu di angka Rp 16.169 per dolar AS.
Tren pelemahan Rupiah ini sejalan dengan pergerakan beberapa mata uang Asia lainnya di hadapan dolar AS. Dalam jajaran mata uang yang tertekan, Ringgit Malaysia mencatat pelemahan paling signifikan sebesar 0,24%, diikuti oleh Rupiah dengan 0,11%. Selanjutnya, Yen Jepang juga terpantau melemah 0,10%, Dolar Hong Kong 0,095%, dan Dolar Taiwan sebesar 0,06% terhadap dolar AS.
Namun, tidak semua mata uang Asia bernasib sama. Beberapa justru menunjukkan performa penguatan yang menarik terhadap dolar AS pada pagi hari ini. Won Korea memimpin penguatan dengan kenaikan 0,29%, sementara itu Dolar Singapura, Peso Filipina, dan Baht Thailand masing-masing menguat 0,05%. Yuan China juga terpantau menguat tipis sebesar 0,04%.
Di tengah dinamika mata uang Asia, Indeks Dolar, yang merefleksikan kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama global, sedikit menurun ke angka 97,84 dari posisi 97,85 di akhir pekan sebelumnya. Proyeksi untuk Rupiah sendiri menunjukkan potensi pergerakan yang signifikan, dengan perkiraan akan berada di kisaran Rp 16.700 per dolar AS pada akhir tahun 2025.