
Muamalat.co.id JAKARTA. Harga emas mencatat lonjakan kembali pada perdagangan Selasa (19/8/2025), memulihkan diri setelah penurunan sehari sebelumnya. Pada pukul 07.48 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2025 di Commodity Exchange berada di level US$ 3.382,30 per ons troi. Angka ini menandai kenaikan sebesar 0,13% dibandingkan posisi sehari sebelumnya yang tercatat di US$ 3.378 per ons troi.
Kenaikan harga emas ini terutama dipicu oleh dua faktor utama. Pertama, investor dengan cermat mencermati upaya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam memfasilitasi perdamaian dan mengakhiri konflik di Ukraina. Kedua, antisipasi pasar terfokus pada pertemuan tahunan Federal Reserve (The Fed) di Jackson Hole, di mana para investor berharap mendapatkan isyarat mengenai potensi arah kebijakan penurunan suku bunga.
Mengutip laporan Bloomberg, Ketua The Fed, Jerome Powell, dijadwalkan akan menyampaikan pidato kunci pada pertemuan bank sentral yang sangat dinanti-nantikan tersebut pada Jumat pekan ini. Pernyataannya tersebut diperkirakan akan memperkuat keyakinan investor terhadap kemungkinan kebijakan moneter yang lebih akomodatif di masa mendatang.
Emas Menguat Didukung Imbal Hasil Rendah dan Antisipasi Pertemuan Trump-Zelenskiy
Sementara itu, di ranah geopolitik, pemerintahan Donald Trump secara aktif mendorong dilakukannya pertemuan antara para pemimpin Rusia dan Ukraina. Inisiatif ini bertujuan untuk mencari solusi damai dan mengakhiri konflik berkepanjangan yang terjadi di wilayah tersebut.
Meskipun emas telah diperdagangkan dalam kisaran yang relatif sempit selama beberapa bulan terakhir, logam mulia ini menunjukkan kinerja yang mengesankan. Secara kumulatif, harga emas telah melonjak sebesar 27% sepanjang tahun ini, menegaskan daya tariknya sebagai aset lindung nilai.