KAEF & KLBF Bersatu: Vaksinasi Lebih Luas, Kesehatan Masyarakat Terjamin!

Muamalat.co.id JAKARTA. Sebuah langkah progresif di industri kesehatan Indonesia terwujud melalui kerja sama strategis antara PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Kolaborasi penting ini melibatkan anak usaha mereka, yakni PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) dan PT Kalventis Sinergi Farma (Kalventis), yang bertujuan untuk memperluas akses layanan vaksinasi berkualitas di seluruh penjuru Indonesia.

Dalam kemitraan ini, KFD, yang merupakan bagian integral dari Holding BUMN Farmasi dengan fokus pada layanan laboratorium dan klinik, akan menyediakan seluruh fasilitas, tenaga medis profesional, serta jaringan klinik dan laboratorium yang tersebar luas. Sementara itu, Kalventis, anak usaha PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang bergerak di bidang farmasi dan berdedikasi pada penyediaan produk kesehatan berkualitas, akan menjadi pemasok utama berbagai jenis vaksin. Vaksin yang disediakan mencakup imunisasi untuk anak-anak, orang dewasa, hingga vaksin spesifik untuk pencegahan penyakit menular tertentu, semuanya akan tersedia di seluruh jaringan klinik Kimia Farma.

Rugi Kimia Farma (KAEF) Mengempis jadi Rp 126,43 Miliar pada Kuartal I 2025

Direktur Utama KFD, Arie Genipa, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan sinergi yang kuat antara jangkauan luas jaringan laboratorium dan klinik KFD di seluruh Indonesia dengan pasokan vaksin berkualitas dari Kalventis. “Dengan dukungan PT Kalventis Sinergi Farma, kami dapat memastikan ketersediaan vaksin yang aman, efektif, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Arie dalam keterangan resminya, Selasa (19/8/2025).

Sambutan positif juga datang dari Direktur Kalventis, Vidi Agiorno Metupawan, yang mengapresiasi kemitraan strategis ini. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan komitmen berkelanjutan Kalbe untuk mewujudkan masyarakat yang sehat di segala usia. “Kami percaya bahwa kolaborasi ini dapat memperkuat komitmen Kalventis untuk memperluas akses kesehatan dan cakupan vaksinasi dengan menyediakan vaksin yang bermanfaat dalam mencegah penyebaran penyakit menular dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” papar Vidi.

Lebih lanjut, Vidi menjelaskan bahwa kerja sama ini juga dirancang untuk mendukung penuh program pemerintah dalam meningkatkan cakupan imunisasi dan kesehatan preventif di Tanah Air. Vaksin telah terbukti secara signifikan menyelamatkan jutaan jiwa; Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa selama lebih dari 50 tahun, vaksinasi telah menyelamatkan 154 juta jiwa, atau setara dengan 6 jiwa setiap menit setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, 101 juta jiwa di antaranya adalah bayi yang kini bisa tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat.

Bidik Pertumbuhan Laba 6% dan Penjualan 8%, Begini Strategi Kalbe Farma (KLBF)

Meski demikian, cakupan vaksinasi di Indonesia masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. Data WHO tahun 2023 menunjukkan bahwa sekitar 14,5 juta anak di seluruh dunia masih belum mendapatkan vaksinasi. Untuk kategori dewasa, Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB Papdi) mencatat bahwa cakupan imunisasi dewasa di Indonesia per Maret 2024 baru mencapai 0,5 per 1.000 penduduk. Fakta ini mengindikasikan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia, baik muda maupun tua, yang rentan terhadap risiko penyakit menular yang sebetulnya dapat dicegah melalui vaksinasi.

Oleh karena itu, baik KFD maupun Kalventis menaruh harapan besar agar kerja sama ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat, produktif, dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan di masa mendatang.