Ethereum & Solana Terbang! The Fed Bikin Kripto Makin Panas

Muamalat.co.id – Pasar kripto kembali menunjukkan vitalitasnya usai pernyataan yang mengejutkan dari Ketua The Fed, Jerome Powell, dalam simposium tahunan Jackson Hole di Amerika Serikat. Pada Jumat pagi waktu setempat atau Jumat (22/8) WIB malam, Powell mengisyaratkan potensi penurunan suku bunga acuan dalam waktu dekat, sebuah sinyal yang sontak memicu lonjakan signifikan di pasar saham dan kripto.

Powell dalam pidatonya, seperti yang dikutip dari The Block pada Sabtu (23/8), menyatakan, “Risiko-risiko ekonomi tampaknya mulai bergeser, dan ini mungkin memerlukan penyesuaian kebijakan.” Kalimat ini segera diinterpretasikan oleh para pelaku pasar sebagai sinyal dovish, sebuah pendekatan lunak The Fed terhadap kebijakan moneter yang telah lama dinantikan. Implikasi dari kebijakan ini adalah pelonggaran likuiditas yang dapat mengalirkan dana ke aset berisiko.

Efek positifnya terasa instan dan meluas. Ethereum memimpin reli pasar kripto dengan kenaikan impresif sebesar 11,4 persen, menyentuh level USD 4.743 atau setara Rp 77,2 juta. Angka ini hanya selisih tipis dari rekor tertinggi sepanjang masanya yang sebelumnya tercatat USD 4.878 pada November 2021. Bahkan, menurut data Deribit yang dirujuk News.Bitcoin, harga Ethereum sempat menembus USD 4.890 atau sekitar Rp 79,6 juta, mencetak rekor baru setelah hampir empat tahun penantian.

Kinerja Ethereum semakin memukau dengan kenaikan lebih dari 40 persen sepanjang 2025, melampaui performa Bitcoin. Katalis utama di balik lonjakan ini adalah aliran dana masif yang terus mengalir ke produk Ethereum ETF, yang mulai diperdagangkan sejak Juli 2024. Total dana kelolaan kini telah menembus angka USD 20 miliar atau sekitar Rp 326 triliun, dengan produk ETHA dari BlackRock menjadi yang terbesar. Nate Geraci, Presiden NovaDius Wealth Management, melalui media sosialnya mengungkapkan, “Banyak investor tradisional awalnya meremehkan Ethereum. Sekarang mereka mulai memahami bahwa Ethereum adalah tulang punggung pasar finansial masa depan.”

Tak hanya Ethereum, Bitcoin juga turut menguat sebesar 3,5 persen, berhasil kembali menguasai level USD 116.000 atau sekitar Rp 1,88 miliar. Kripto besar lainnya seperti Solana mencatat kenaikan 8 persen ke kisaran USD 184 atau Rp 2,99 juta. Sementara itu, Dogecoin melonjak 5,8 persen, XRP naik 4,8 persen, dan BNB menguat 5 persen. Menurut The Economic Times, Litecoin dan aset kripto utama lainnya juga mencatatkan lonjakan tajam, menandakan sentimen positif yang merata di seluruh ekosistem digital.

Gairah pasar kripto ini turut mendorong kenaikan harga saham perusahaan yang memiliki eksposur terhadap aset digital. Saham Sharplink Gaming (SBET) dan BitMine (BMNR) masing-masing melonjak hampir 13 persen. Demikian pula, Coinbase (COIN) dan Circle (CRCL) masing-masing melesat di atas 7 persen. Perusahaan penambangan kripto seperti Marathon Digital (MARA) dan Riot Platform juga menanjak lebih dari 6 persen, mencerminkan optimisme investor terhadap sektor ini.

Pasar keuangan secara umum pun merespons positif isyarat The Fed. Indeks S&P 500 naik 1,36 persen, Dow Jones menguat 1,49 persen, dan Nasdaq melonjak 1,67 persen. Di sisi lain, imbal hasil obligasi 10 tahun AS turun 6 basis poin ke level 4,27 persen, menandakan pergeseran preferensi investor dari obligasi ke aset berisiko. Indeks dolar AS melemah 0,5 persen, sementara harga emas justru naik 0,6 persen, menunjukkan dinamika pasar yang kompleks.

Kondisi ini jelas mencerminkan pergeseran besar dalam sentimen pasar, di mana ekspektasi penurunan suku bunga dinilai akan memperlonggar likuiditas. Hal ini kemudian mendorong investor untuk lebih berani masuk ke aset berisiko seperti kripto, mencari potensi keuntungan di tengah kebijakan moneter yang lebih akomodatif.

Meski demikian, para analis mengingatkan bahwa reli ini bisa bersifat jangka pendek jika The Fed kembali mengubah nada kebijakan atau muncul ketidakpastian regulasi yang signifikan. Namun, jika tren positif ini berlanjut, Ethereum memiliki peluang untuk menembus level resistance berikutnya, sementara Bitcoin berpeluang menguji kembali level tertingginya di atas USD 124.000. José Torres, ekonom senior Interactive Brokers, kepada CNN menyatakan, “Pasar bereaksi sangat cepat terhadap perubahan nada The Fed.” Dengan probabilitas penurunan suku bunga pada rapat FOMC bulan September kini mencapai 90 persen, pelaku pasar kripto memiliki alasan kuat untuk tetap optimistis menatap masa depan.

Ringkasan

Pasar kripto mengalami kenaikan signifikan setelah sinyal dari Ketua The Fed, Jerome Powell, tentang potensi penurunan suku bunga. Ethereum memimpin reli dengan kenaikan 11,4 persen, mendekati rekor tertinggi sepanjang masa, didorong oleh aliran dana ke produk Ethereum ETF yang mencapai USD 20 miliar. Bitcoin juga menguat, bersama dengan Solana, Dogecoin, XRP, dan BNB, yang menunjukkan sentimen positif di seluruh pasar.

Kenaikan di pasar kripto turut mendorong saham perusahaan terkait aset digital seperti Sharplink Gaming, BitMine, Coinbase, dan Circle. Pasar keuangan secara umum juga merespons positif, dengan indeks S&P 500, Dow Jones, dan Nasdaq mengalami kenaikan. Analis mengingatkan bahwa reli ini mungkin jangka pendek, tetapi probabilitas penurunan suku bunga meningkatkan optimisme pelaku pasar kripto.

Leave a Comment