Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup sesi perdagangan pada Rabu (27/8/2025) dengan performa gemilang di zona hijau. Indeks acuan tersebut menguat sebesar 30,41 poin atau setara 0,38%, memposisikan diri di level 7.936,17.
Data dari RTI menunjukkan geliat pasar yang didominasi oleh pergerakan positif, di mana 335 saham tercatat naik, mengungguli 327 saham yang melemah, sementara 142 saham lainnya stagnan. Kinerja IHSG yang solid ini tak lepas dari dukungan penguatan enam indeks sektoral utama, meskipun di sisi lain lima indeks sektoral lainnya harus merosot ke zona merah.

Di tengah penguatan pasar, saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatatkan lonjakan impresif, melaju 6,08% dan mengukuhkan posisinya sebagai top gainers kedua dalam indeks LQ45. Pergerakan positif INCO pada transaksi kemarin menunjukkan antusiasme investor yang tinggi.
Adapun rincian pergerakan saham INCO pada hari perdagangan tersebut adalah sebagai berikut:
- Harga pembukaan: 3.620
- Harga tertinggi: 3.840
- Harga terendah: 3.610
- Harga penutupan: 3.840
Performa cemerlang saham INCO sebagian besar didorong oleh pengumuman strategis perusahaan mengenai realisasi penyerapan belanja modal atau capital expenditure (capex) di sepanjang semester I 2025. Informasi ini memicu sentimen positif di kalangan investor.
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melaporkan telah menyerap capex sebesar US$ 224,5 juta, atau setara dengan Rp 3,635 triliun (dengan asumsi kurs US$ 1 = Rp 16.190) selama paruh pertama tahun ini. Angka ini merepresentasikan 40% dari total alokasi capex perusahaan untuk tahun 2025 yang mencapai US$ 540 juta atau sekitar Rp 8,74 triliun.
Andaru Brahmono Adi, Head of Corporate Finance and Investor Relations PT Vale Indonesia Tbk, menjelaskan bahwa dana belanja modal tersebut sebagian besar dialokasikan untuk memperkuat investasi pada proyek-proyek penting dan pemeliharaan operasional perseroan. “Dana tersebut sebagian besar digunakan untuk kegiatan investasi proyek dan pemeliharaan operasi. Termasuk persiapan pengembangan Blok Bahodopi, pengadaan material, perawatan fasilitas, dan inisiatif efisiensi energi,” ungkap Andaru kepada Kontan pada Rabu (13/08/2025).
Transparansi mengenai penggunaan capex ini memberikan sinyal yang sangat positif kepada pasar, menegaskan komitmen kuat perusahaan dalam memperkokoh infrastruktur dan meningkatkan kapasitas produksi. Hal ini pada gilirannya mendorong kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan INCO di masa depan.
Ringkasan
IHSG ditutup menguat pada hari Rabu dengan saham INCO menjadi salah satu top gainers di indeks LQ45, naik 6,08%. Kenaikan signifikan ini didorong oleh pengumuman PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengenai realisasi penyerapan belanja modal (capex) sebesar US$ 224,5 juta pada semester I 2025, yang mencapai 40% dari total alokasi tahunan.
Dana capex tersebut sebagian besar dialokasikan untuk investasi proyek, pemeliharaan operasi, persiapan pengembangan Blok Bahodopi, dan inisiatif efisiensi energi. Transparansi ini memberikan sentimen positif kepada investor, menegaskan komitmen perusahaan dalam memperkuat infrastruktur dan meningkatkan kapasitas produksi, sehingga mendorong kepercayaan terhadap prospek pertumbuhan INCO.