IHSG Anjlok Usai Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Respons Menkeu!

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penurunan tajam menyusul kabar perombakan Kabinet Merah Putih yang diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Merespons gejolak ini, Menteri Keuangan Purbaya Yudha Sadewa segera menyatakan keyakinannya bahwa pasar saham Indonesia akan segera menemukan kembali titik stabilitasnya.

Dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (8/9), Purbaya menegaskan pengalamannya yang mendalam di sektor keuangan. “Mungkin pasar tidak tahu, saya adalah orang pasar. Saya telah berkecimpung di pasar sejak tahun 2000, lebih dari 15 tahun. Jadi saya sudah cukup lama mengenal seluk-beluk pasar,” ujar Purbaya.

Ia lantas menuturkan bahwa rekam jejaknya di dunia finansial bukanlah hal baru. Purbaya bahkan pernah berkolaborasi dengan sejumlah ekonom senior, termasuk Anggito Abimanyu. Dengan senyum, ia mengenang, “Dulu saya adalah anak buah Pak Anggito di pasar, pernah dimarahi juga oleh beliau.”

Purbaya menambahkan bahwa saat ini tim ekonomi pemerintah yang ia pimpin sangat solid, terdiri dari para profesional yang telah lama berkecimpung di pasar keuangan. “Tim di sini cukup kuat. Pak Anggito sudah lama di pasar, demikian pula Pak Thomas yang merupakan rekan lama saya sejak tahun 2000, bahkan kami pernah mengajar bersama di UI,” papar Purbaya. Tak ketinggalan, ia juga menyebutkan Pak Heru, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, sebagai teman lama yang ahli di bidang Bea Cukai, semakin memperkuat formasi tim.

Berbekal kombinasi pengalaman pribadi dan kolaborasi tim ekonomi yang kuat, Purbaya optimistis bahwa stabilitas pasar dapat segera pulih dan terkendali. “Jika kita ingin memperbaiki, mengoptimalkan, dan menstabilkan, saya yakin kita memiliki instrumen yang memadai untuk melakukan perbaikan ini secara bersama-sama,” tegasnya penuh keyakinan.

Sebagai informasi tambahan, sebelumnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) memang telah ditutup melemah signifikan ke posisi 7.766 pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin (8/9). Penurunan ini diduga kuat menjadi salah satu dampak dari perombakan menteri di Kabinet Merah Putih, termasuk pergantian menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Mengutip data dari RTI Business, kondisi pasar saham Indonesia tercatat berakhir di zona merah dengan penurunan 1,28 persen atau setara 100,4 basis poin, kembali ke level 7.766. Selama sesi perdagangan tersebut, sebanyak 232 saham berhasil melonjak, sementara 451 saham mengalami penurunan, dan 121 saham lainnya tidak bergerak.

Ringkasan

IHSG mengalami penurunan setelah pengumuman reshuffle Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto. Menteri Keuangan Purbaya Yudha Sadewa merespons dengan menyatakan keyakinannya terhadap stabilitas pasar saham Indonesia, mengingat pengalamannya yang mendalam di sektor keuangan sejak tahun 2000.

Purbaya menekankan soliditas tim ekonomi pemerintah yang terdiri dari para profesional berpengalaman di pasar keuangan, termasuk Anggito Abimanyu, Thomas, dan Heru. Dengan kombinasi pengalaman pribadi dan tim yang kuat, Purbaya optimis stabilitas pasar dapat segera pulih dan terkendali, menggunakan instrumen yang memadai untuk perbaikan.

Leave a Comment