Kabar mengejutkan merebak di kalangan pasar modal, mengindikasikan bahwa PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), emiten ritel terkemuka, akan diakuisisi oleh Pacific Universal Investments Pte. Ltd., sebuah perusahaan berbadan hukum asal Singapura. Rencana aksi korporasi penting ini melibatkan akuisisi saham dari PT Satya Mulia Gema Gemilang, yang saat ini berstatus sebagai pemegang saham pengendali MAPI dengan kepemilikan masif mencapai 8,46 miliar lembar saham per 31 Agustus 2025.
Menanggapi berita akuisisi ini, saham MAPI langsung merespons positif di lantai bursa, melonjak signifikan 5,8% dan menyentuh level Rp 1.185 per saham pada perdagangan sesi I, Rabu (10/9/2025). Informasi mengenai transaksi penting ini pertama kali mencuat setelah Philippine Competition Commission (PCC) atau komisi persaingan usaha Filipina secara resmi memberikan persetujuan mereka.

Persetujuan dari PCC tidak lepas dari keberadaan MAPI di Filipina yang memiliki sejumlah anak usaha strategis, termasuk MAP Active Philippines, Inc. dan Planet Sports, Inc. yang bergerak dalam distribusi serta penjualan ritel perlengkapan dan pakaian olahraga, serta Mapple Philippines Inc. yang fokus pada penjualan produk Apple. Dalam siaran persnya pada Senin (8/9/2025) lalu, PCC menegaskan, “Setelah dilakukan kajian, PCC memutuskan bahwa transaksi tersebut tidak akan menimbulkan pengurangan persaingan yang signifikan. Hasil peninjauan juga menyebutkan bahwa kedua pihak bukanlah pesaing langsung, dan tidak ada hubungan pemasok maupun pelanggan di antara mereka.”
Namun, hingga saat ini, nilai transaksi final dari aksi korporasi besar ini belum diumumkan kepada publik, menyisakan spekulasi di kalangan investor.
Kabar akuisisi ini hadir di tengah kinerja finansial MAPI yang cemerlang. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Kamis (31/7) lalu, MAPI berhasil membukukan laba bersih impresif sebesar Rp 960,92 miliar pada semester I-2025, menunjukkan kenaikan signifikan 6,84% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 899,33 miliar. Peningkatan ini turut mendorong laba per saham dasar MAPI menjadi Rp 58, naik dari Rp 54.
Tidak hanya dari sisi bottom line, kinerja top line MAPI juga tak kalah memuaskan. Hingga akhir Juni 2025, perusahaan ini sukses membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 19,56 triliun, melonjak 8,71% dibandingkan Rp 17,99 triliun yang tercatat pada semester I-2024. Performa keuangan yang solid ini semakin memperkuat posisi MAPI sebagai target akuisisi yang menarik.