SBN Ritel Makin Diminati Investor: Ini Alasannya!

Muamalat.co.id – JAKARTA. Semakin meningkatnya minat investor terhadap Surat Berharga Negara (SBN) ritel di Indonesia menjadi sinyal positif bagi perekonomian nasional. Myrdal Gunarto, Global Markets Economist di Maybank Indonesia, memprediksi tren positif ini akan berlanjut. Hal ini didorong oleh beberapa faktor kunci yang saling berkaitan.

Data dari Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menunjukkan pertumbuhan signifikan jumlah investor SBN ritel dalam beberapa tahun terakhir. Dari 543.220 investor pada tahun 2020, angka tersebut meningkat secara konsisten hingga mencapai 991.825 investor pada tahun 2025. Peningkatan ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap SBN ritel dan perkembangan inklusi keuangan di Indonesia.

Menurut Myrdal, kemajuan inklusi keuangan berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ini. Kemudahan akses investasi berkat perkembangan teknologi juga menjadi faktor kunci. “Selain itu, iklim investasi di Indonesia yang menjanjikan turut menarik minat investor,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (11/9/2025).

Stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif menciptakan iklim investasi yang sehat dan menarik bagi para investor. Kondisi ini membuat SBN ritel semakin diminati karena dianggap sebagai instrumen investasi yang aman dan menguntungkan.

Keunggulan SBN ritel lainnya adalah imbal hasil atau kupon yang lebih menarik dibandingkan instrumen konvensional. Ditambah lagi, persepsi masyarakat terhadap SBN ritel sebagai investasi bebas risiko semakin memperkuat daya tariknya.

Meskipun diperkirakan akan terjadi penurunan suku bunga global di masa mendatang, Myrdal tetap optimistis SBN ritel akan tetap menjadi pilihan investasi yang menarik. Hal ini karena SBN ritel tetap menawarkan imbal hasil yang kompetitif dibandingkan instrumen investasi lainnya.

Penerbitan SBN ritel juga menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan. Dari Rp 77 triliun pada tahun 2020, penerbitan meningkat menjadi Rp 103 triliun pada periode Januari-Agustus 2025. Rinciannya, penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) juga menunjukkan peningkatan yang konsisten setiap tahunnya.

Bank CIMB Niaga Ungkap Penyebab Rasio BOPO Naik Tipis di Semester I-2025

Jumlah Investor SBN Ritel Terus Meningkat, Sudah Capai 991.000 Orang

Ringkasan

Minat investor terhadap Surat Berharga Negara (SBN) ritel di Indonesia meningkat pesat, mencapai 991.825 investor pada 2025 dari 543.220 investor pada 2020. Hal ini didorong oleh kemajuan inklusi keuangan, kemudahan akses investasi melalui teknologi, dan iklim investasi Indonesia yang menjanjikan, serta stabilitas ekonomi yang positif.

SBN ritel menawarkan imbal hasil kompetitif dan dianggap sebagai investasi aman, bebas risiko. Meskipun prediksi penurunan suku bunga global, SBN ritel tetap menarik karena imbal hasil yang kompetitif. Penerbitan SBN ritel juga meningkat signifikan, dari Rp 77 triliun pada 2020 menjadi Rp 103 triliun pada Januari-Agustus 2025.

Leave a Comment