IHSG Melonjak 1,37%! MBMA, INCO, BBTN Jadi Top Gainers LQ45

Muamalat.co.id  JAKARTA. IHSG mengakhiri perdagangan Jumat, 12 September 2025, dengan kinerja positif. Indeks berhasil menguat signifikan, ditutup pada angka 7.854,06, meningkat 106,15 poin atau setara dengan 1,37%.

Kenaikan IHSG ini didorong oleh penguatan menyeluruh di seluruh sektoral. Dari total saham yang diperdagangkan, 405 saham mencatatkan kenaikan, sementara 251 saham mengalami penurunan, dan 149 saham lainnya stagnan. Sektor barang baku memimpin penguatan dengan kenaikan sebesar 2,54%, diikuti sektor teknologi (1,61%) dan energi (1,57%). Kinerja positif sektor-sektor ini menjadi penopang utama pergerakan IHSG.

Aktivitas perdagangan di bursa terbilang cukup tinggi. Total volume perdagangan mencapai 32,36 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 17,30 triliun. Hal ini menunjukkan minat investor yang masih cukup besar terhadap pasar saham Indonesia.

IHSG Ditutup Menguat 1,04% di Sesi I hari Ini (12/9), Cek Proyeksinya di Sesi Kedua

Beberapa saham LQ45 mencuri perhatian dengan pergerakan yang signifikan. Saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) menjadi top gainer dengan lonjakan harga sebesar 8,96%. Posisi kedua ditempati oleh PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang menguat 6,95%, disusul PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan kenaikan 4,06%.

Di sisi lain, beberapa saham LQ45 mengalami penurunan. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menjadi top loser dengan penurunan harga sebesar 1,67%. Kemudian, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menyusul dengan penurunan 1,56%, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengalami penurunan sebesar 1,45%.

Ringkasan

Pada penutupan perdagangan Jumat, 12 September 2025, IHSG mengalami penguatan signifikan sebesar 1,37%, ditutup pada angka 7.854,06. Penguatan ini didorong oleh kinerja positif di berbagai sektor, terutama sektor barang baku, teknologi, dan energi. Volume perdagangan juga tergolong tinggi, mencapai 32,36 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 17,30 triliun.

MBMA menjadi top gainer LQ45 dengan kenaikan 8,96%, diikuti INCO (6,95%) dan BBTN (4,06%). Sebaliknya, KLBF menjadi top loser dengan penurunan 1,67%, disusul CTRA (1,56%) dan UNVR (1,45%). Kinerja positif IHSG menunjukkan minat investor yang masih cukup besar terhadap pasar saham Indonesia.

Leave a Comment