Muamalat.co.id JAKARTA. Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mengalami penurunan pada perdagangan Rabu, 6 Agustus 2024, dan ditutup di zona merah. Penurunan ini menjadi sorotan bagi para investor dan pengamat pasar modal.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BBNI berakhir di harga Rp4.100 per saham. Hal ini menunjukkan pelemahan sebesar 2,84% atau penurunan Rp120 dibandingkan harga penutupan sebelumnya, yakni Rp4.220. Penurunan tersebut cukup signifikan dan patut diperhatikan dalam konteks kinerja BBNI secara keseluruhan.

Pergerakan harga saham BBNI sepanjang hari perdagangan cukup fluktuatif. Meskipun dibuka di level Rp4.220, sama dengan penutupan hari sebelumnya, saham ini sempat menyentuh titik tertinggi di Rp4.230. Namun, tekanan jual yang cukup kuat sepanjang sesi mendorong harga terus menurun hingga akhirnya menetap di level terendah Rp4.100 pada penutupan bursa. Kondisi ini mengindikasikan dominasi sentimen negatif di pasar terhadap saham BBNI pada hari tersebut.
BNI Optimistis Capai Target Penjualan SBR014 Sebesar Rp 800 Miliar
Meskipun mengalami tekanan di pasar saham, BNI tetap optimis dalam mencapai target penjualan Surat Berharga Negara Ritel seri 014 (SBR014). Total nilai transaksi saham BBNI pada hari Rabu mencapai Rp115,50 miliar, dengan volume perdagangan mencapai 279.686 lot. Besarnya volume transaksi ini menunjukkan aktivitas perdagangan yang cukup tinggi, meskipun diakhiri dengan penurunan harga saham.
BBNI Chart by TradingView
Ringkasan
Saham PT Bank Negara Indonesia (BBNI) mengalami penurunan 2,84% pada 6 Agustus 2024, ditutup di harga Rp4.100 per saham. Penurunan ini terjadi meskipun saham dibuka di harga Rp4.220 dan sempat menyentuh titik tertinggi Rp4.230, namun tekanan jual mengakibatkan penurunan hingga harga penutupan.
Total nilai transaksi saham BBNI mencapai Rp115,5 miliar dengan volume 279.686 lot. Meskipun mengalami penurunan harga saham, BNI tetap optimis dalam mencapai target penjualan Surat Berharga Negara Ritel seri 014 (SBR014) sebesar Rp 800 miliar.