Muamalat.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih memiliki potensi penguatan terbatas pada perdagangan Senin, 22 September 2025. Perkiraan ini muncul setelah performa positif yang ditunjukkan IHSG di akhir pekan sebelumnya.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 19 September 2025, IHSG berhasil menguat signifikan sebesar 0,53% atau 42,68 poin, mengakhiri sesi di level 8.051,12. Capaian ini melanjutkan tren positif yang mengukuhkan kenaikan akumulatif IHSG sebesar 2,51% sepanjang pekan tersebut, menandakan sentimen positif yang cukup kuat di pasar modal.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memandang bahwa IHSG berpeluang melanjutkan penguatan terbatas di awal pekan mendatang. Menurutnya, level support krusial berada di 8.005, sementara level resistance terdekat diperkirakan pada 8.036. Pergerakan pasar pada Senin (22/9/2025) nanti akan sangat dipengaruhi oleh sejumlah katalis penting.
Faktor-faktor yang patut dicermati investor meliputi rilis suku bunga China, yang mayoritas diprediksi akan cenderung tetap, pergerakan nilai tukar Rupiah yang masih rentan terhadap pelemahan, serta dinamika harga komoditas emas yang menunjukkan volatilitas tinggi. Perkembangan dari ketiga faktor ini akan memberikan arah bagi pergerakan IHSG.
Sejalan dengan optimisme pasar, Analis Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora, secara teknikal memperkirakan adanya peluang penguatan IHSG menuju level 8.090 pada perdagangan Senin (22/9/2025). Dengan proyeksi tersebut, level support yang perlu diperhatikan oleh investor berada di 7.998, memberikan batas bawah bagi pergerakan indeks.