Muamalat.co.id JAKARTA. Awal perdagangan Jumat (26/9/2025) pukul 09.11 WIB dibuka dengan sentimen positif di pasar modal Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menunjukkan performa impresif, menguat sebesar 20,15 poin atau 0,25%, mencapai level 8.060,815. Kenaikan ini memberikan sinyal optimisme di tengah dinamika pasar.
Penguatan signifikan pada IHSG di sesi pagi ini tidak lepas dari dorongan kuat beberapa indeks sektoral. Sektor Barang Konsumen Primer (IDX Sektor Barang Konsumen Primer) tampil sebagai pemimpin dengan lonjakan 0,85%. Selain itu, kinerja positif juga diperlihatkan oleh IDX Sektor Teknologi, IDX Sektor Infrastruktur, IDX Sektor Energi, IDX Sektor Barang Baku, dan IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer, yang turut menopang kenaikan indeks komposit.

Namun, di balik optimisme penguatan IHSG, beberapa sektor harus menghadapi tekanan. IDX Sektor Perindustrian mencatatkan pelemahan paling dalam, turun 0,3% pada awal perdagangan. Sektor-sektor lain yang juga bergerak di zona merah meliputi IDX Sektor Kesehatan, IDX Sektor Properti dan Real Estate, IDX Sektor Keuangan, serta IDX Sektor Transportasi dan Logistik, menunjukkan adanya diversifikasi sentimen di pasar.
IHSG Diprediksi Melemah pada Jumat (26/9/2025) Cek Rekomendasi Saham Berikut
Kenaikan IHSG turut tercermin dari daftar saham-saham unggulan yang masuk dalam indeks LQ45. Pada sesi pagi ini, tiga saham yang menjadi top gainers LQ45 adalah:
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melesat 6,63%
- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dengan kenaikan 3,45%
- PT Astra International Tbk (ASII) yang menguat 2,6%
Sementara itu, di sisi lain, beberapa emiten blue chip dari indeks LQ45 mengalami tekanan jual. Top losers LQ45 di awal perdagangan hari ini meliputi:
- PT Indosat Tbk (ISAT) yang terkoreksi 1,94%
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan penurunan 1,43%
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang melemah 1,23%