Muamalat.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi perdagangan Jumat (26/9/2025) dengan kinerja cemerlang, ditutup menguat signifikan sebesar 58,66 poin atau setara 0,73%, parkir di level 8.099,33. Kenaikan ini menunjukkan optimisme yang membayangi pasar saham domestik menjelang akhir pekan.
Kondisi pasar secara keseluruhan turut mencerminkan sentimen positif tersebut, di mana mayoritas saham berhasil membukukan kenaikan. Tercatat, sebanyak 337 saham melaju di zona hijau, sementara 310 saham harus tergelincir, dan 152 saham lainnya memilih untuk stagnan, tidak mengalami perubahan berarti.

Performa apik IHSG hari ini didukung oleh kontribusi kuat dari sektor-sektor utama. Dari total 11 indeks sektoral yang ada, sepuluh di antaranya berhasil mengukuhkan posisi di teritori positif. Sektor barang konsumen non siklikal menjadi primadona dengan kenaikan paling mencolok sebesar 1,63%. Disusul kemudian oleh sektor teknologi yang melesat 1,38%, serta sektor kesehatan yang turut menguat 1,07%, menandakan kekuatan merata di berbagai lini bisnis. Namun, tidak semua sektor mampu mempertahankan laju positif, dengan sektor properti menjadi satu-satunya yang tergelincir ke zona merah, minus 0,37%.
Aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini juga menunjukkan volume yang substansial. Total volume transaksi mencapai 40,36 miliar saham, dengan nilai transaksi agregat mencapai Rp 20,51 triliun, merefleksikan minat investor yang cukup tinggi terhadap pergerakan pasar.
Di antara deretan saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45, beberapa nama berhasil mencatatkan kenaikan paling impresif. Top gainers LQ45 hari ini dipimpin oleh:
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang melonjak drastis sebesar 25%.
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan kenaikan 7,25%.
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang menguat 5,48%.
Sementara itu, beberapa konstituen LQ45 juga harus menghadapi tekanan jual, menyebabkan penurunan signifikan pada harga saham mereka. Top losers LQ45 pada penutupan perdagangan meliputi:
- PT Indosat Tbk (ISAT) yang terkoreksi 5,26%.
- PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) yang melemah 3,86%.
- PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) dengan penurunan 1,89%.
Ringkasan
IHSG pada 26 September 2025 ditutup menguat signifikan sebesar 0,73% ke level 8.099,33, didorong oleh sentimen positif dan kenaikan di sepuluh dari sebelas sektor. Sektor barang konsumen non siklikal memimpin kenaikan, diikuti oleh sektor teknologi dan kesehatan. Volume transaksi mencapai 40,36 miliar saham dengan nilai Rp 20,51 triliun.
Saham-saham seperti MBMA, MDKA, dan UNVR menjadi top gainers di indeks LQ45 dengan kenaikan masing-masing sebesar 25%, 7,25%, dan 5,48%. Sebaliknya, ISAT, INKP, dan MAPA mengalami penurunan terbesar (top losers) dengan koreksi masing-masing sebesar 5,26%, 3,86%, dan 1,89%.