Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menghadapi tekanan pada perdagangan Jumat (3/10). Meskipun pada sesi Kamis (2/10) IHSG berhasil menutup perdagangan dengan penguatan terbatas sebesar 0,34 persen, mencapai level 8.071,08, sinyal-sinyal teknikal mengindikasikan potensi pelemahan di awal pekan.
Dari kacamata analisis teknikal, Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memberikan peringatan mengenai potensi pelemahan IHSG. Beliau menjelaskan bahwa IHSG ditutup di bawah level MA5, diikuti oleh kelanjutan histogram negatif pada indikator MACD, serta posisi Stochastic RSI yang berada di area pivot. Faktor-faktor ini secara kolektif mengindikasikan bahwa IHSG berpotensi bergerak cenderung melemah, diperkirakan akan berada dalam rentang 8.020–8.050.
Menyikapi proyeksi tersebut, Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang patut dicermati untuk perdagangan hari ini. Saham-saham tersebut meliputi TLKM, WIFI, RAJA, BUKA, dan MAPI.
Senada dengan pandangan konsolidasi, tim analis dari MNC Sekuritas juga menilai bahwa pergerakan IHSG masih cenderung dalam fase konsolidasi. Meskipun IHSG mampu menguat 0,34 persen ke level 8.071 diiringi dengan munculnya volume transaksi beli, pergerakan indeks secara keseluruhan masih menunjukkan karakteristik konsolidasi dalam jangka pendek.
MNC Sekuritas memperkirakan, dalam skenario terbaiknya, IHSG berpeluang menguat hingga rentang 8.200–8.246. Namun, indeks juga masih berisiko terkoreksi untuk menguji level 7.894–7.959. Untuk mendukung strategi investasi, level support IHSG berada di 8.005 dan 7.840, sementara level resistance teridentifikasi pada 8.155 dan 8.192.
Berdasarkan analisis tersebut, MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham dengan strategi buy on weakness. Saham-saham yang direkomendasikan antara lain BBRI, ISAT, PANI, dan UNTR.
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.