
Muamalat.co.id – Prospek pencarian pekerjaan entry-level di industri kripto diperkirakan akan menjadi semakin menantang pada tahun 2025. Sebuah survei terbaru dari perusahaan modal ventura terkemuka, Dragonfly Capital, menyoroti realitas ketat ini, mengungkapkan bahwa hanya sekitar 10% dari total posisi dalam sektor yang dinamis ini ditujukan bagi kandidat pemula.
Melansir Cointelegraph pada Jumat (10/10/2025), data komprehensif dari Dragonfly Capital, yang dikumpulkan dari 85 perusahaan kripto sepanjang akhir 2024 dan kuartal I-2025, serta melibatkan analisis 3.400 data karyawan dan kandidat, menunjukkan dominasi posisi senior dan prinsipal, menyumbang 37% dari total lapangan kerja. Sementara itu, fungsi engineering tetap menjadi tulang punggung industri, mengisi sekitar 67% dari total pegawai.
Meskipun pasar kripto saat ini sedang menikmati sentimen bullish dan optimisme yang meningkat, tren rekrutmen di sektor ini justru berlangsung dengan sangat hati-hati. Dragonfly Capital bahkan mencatat adanya net hiring negatif atau penurunan jumlah karyawan bersih selama paruh pertama tahun 2025. Perusahaan tersebut merinci bahwa pergerakan ini dimulai dengan pertumbuhan pekerjaan yang kuat di Januari, namun diikuti oleh kejutan tarif di Februari, dan puncaknya adalah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di bulan Maret.
Kondisi ini secara signifikan berdampak pada karyawan entry-level, yang menjadi kelompok paling rentan. Mereka tidak hanya menghadapi tawaran gaji yang lebih rendah, tetapi juga pemangkasan paket token, meskipun sebagian dari pengurangan ini coba ditutupi dengan peningkatan ekuitas.
Kevin Gibson, pendiri firma rekrutmen Proof of Search, menjelaskan bahwa banyak profesional kripto berpengalaman kini kembali aktif mencari pekerjaan setelah sejumlah proyek di industri ini mengalami kegagalan. Fenomena ini menciptakan peluang emas bagi perusahaan untuk lebih selektif dalam memilih kandidat yang sudah matang pengalaman, guna mempercepat pengembangan proyek mereka. Gibson menambahkan, “Pasar belum kembali ke kondisi tahun 2021, ketika kandidat pemula dengan pengalaman minim sangat mudah diterima.”
Senada dengan pandangan tersebut, Matt Thompson, pendiri TRB Executive Search, menekankan bahwa volatilitas yang melekat pada industri kripto berpotensi menjadi penghalang bagi generasi muda untuk meniti karier di dalamnya. Thompson mengutarakan, “Ketidakstabilan ini mungkin membuat mahasiswa enggan meniti karier di kripto dibandingkan perbankan tradisional yang menawarkan kepastian jangka panjang.”
Ringkasan
Sebuah survei dari Dragonfly Capital menunjukkan bahwa peluang kerja untuk posisi entry-level di industri kripto pada tahun 2025 akan sangat terbatas, hanya sekitar 10% dari total posisi. Dominasi posisi senior dan kebutuhan akan keahlian di bidang engineering membuat persaingan semakin ketat bagi para pemula.
Meskipun pasar kripto sedang dalam tren positif, perusahaan kripto lebih berhati-hati dalam merekrut dan bahkan mengalami penurunan jumlah karyawan bersih. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya profesional berpengalaman yang kembali mencari kerja, membuat perusahaan lebih selektif dan fokus pada kandidat yang sudah matang, yang berpotensi membuat mahasiswa lebih memilih karier di sektor yang lebih stabil seperti perbankan tradisional.