WIKA Optimis: Tol Serang-Panimbang Seksi 2 Siap Beroperasi 2026

Muamalat.co.id JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia, mengumumkan target ambisiusnya untuk Jalan Tol Serang – Panimbang. Seksi 2 yang membentang dari Rangkasbitung hingga Cileles diproyeksikan mulai beroperasi penuh pada tahun 2026, menandai kemajuan signifikan dalam pembangunan infrastruktur vital di Banten.

Direktur Utama WIKA, Agung BW, menegaskan komitmen perseroan untuk terus mempercepat realisasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Serang – Panimbang ini. Pembangunan jalan tol ini diharapkan menjadi katalisator penting dalam meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang substansial di wilayah Banten Tengah hingga Banten Selatan.

Dengan hadirnya jalan tol ini, mobilitas masyarakat dan distribusi logistik akan semakin efisien, membuka babak baru bagi pengembangan potensi daerah.

Wijaya Karya (WIKA) Kembali Gelar RUPO dan RUPSU Bulan Ini, Simak Jadwalnya

Dalam keterangan resminya pada Kamis (9/10), Agung BW menambahkan, Seksi 3 yang menghubungkan Cileles dengan Panimbang ditargetkan rampung pada tahun 2027. Penyelesaian seluruh seksi ini akan mewujudkan konektivitas penuh yang dinantikan, membentang mulus dari Serang hingga Panimbang, dan mengintegrasikan wilayah-wilayah strategis di Banten.

Jalan Tol Serang – Panimbang dirancang untuk mengakomodasi lalu lintas hingga 80.000 kendaraan per hari, dengan dua lajur di setiap arah, melayani perjalanan menuju Jakarta maupun Rangkasbitung. Untuk menunjang kenyamanan pengguna jalan, saat ini telah beroperasi satu rest area di KM 70A pada Seksi 1, dari total empat rest area yang akan dibuka secara bertahap di sepanjang jalur tol.

Efisiensi mobilitas kendaraan akan didukung oleh delapan interchange utama yang strategis, meliputi IC Walantaka, IC Cikeusal, IC Tunjung Teja, IC Rangkasbitung, IC Cikulur, IC Cileles, IC Bojong, dan IC Panimbang. Titik-titik akses ini dirancang untuk mempermudah pengendara masuk dan keluar dari jalan tol, serta mengurai kepadatan lalu lintas di jalur arteri.

Data traffic counting pada tahun 2019 menunjukkan bahwa volume kendaraan di jalur arteri/non-tol sekitar trase jalan tol berkisar antara 10.000 hingga 15.000 kendaraan per hari. Angka ini menjadi indikator penting potensi pengalihan lalu lintas ke Jalan Tol Serang – Panimbang.

Wijaya Karya (WIKA) Raih Kontrak Baru Rp 5,24 Triliun per Agustus 2025

Sejak Seksi 1 jalan tol mulai beroperasi, volume lalu lintas harian di Tol Serang – Panimbang telah mencapai 5.000 hingga 6.000 kendaraan per hari. Menariknya, lebih dari 70% pengguna jalan tol ini berasal dari kawasan Jabodetabek, menunjukkan antusiasme tinggi dari para komuter dan wisatawan. Agung BW memproyeksikan angka ini akan terus meningkat seiring dengan penyelesaian pembangunan seluruh seksi tol, memperkuat peran jalan tol sebagai jalur utama.

Menurut Agung, keberadaan jalan tol ini akan secara signifikan memangkas waktu tempuh dari kawasan Jabodetabek menuju destinasi pariwisata unggulan seperti Tanjung Lesung. Perjalanan yang sebelumnya memakan waktu 3-4 jam kini dapat ditempuh hanya dalam sekitar 1,5-2 jam. Hal ini tidak hanya menguntungkan sektor pariwisata, tetapi juga mempercepat distribusi logistik, menurunkan biaya transportasi, serta membuka peluang ekonomi baru di kawasan Banten Tengah dan Selatan yang kaya potensi.

Wijaya Karya (WIKA) Kantongi Kontrak Baru Rp 4,78 Triliun hingga Juli 2025

Pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang juga memberikan dampak sosial-ekonomi yang signifikan. Hingga saat ini, proyek ini telah menyerap lebih dari 1.300 tenaga kerja lokal, memberikan kontribusi nyata terhadap penciptaan lapangan kerja. Selain itu, proyek ini melibatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mitra kerja, dengan nilai transaksi yang mencapai angka Rp1 triliun, menegaskan peran vital proyek dalam menggerakkan roda perekonomian daerah.

Ringkasan

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan Jalan Tol Serang – Panimbang Seksi 2 (Rangkasbitung-Cileles) beroperasi penuh pada tahun 2026. Direktur Utama WIKA, Agung BW, menyatakan komitmen untuk mempercepat realisasi Proyek Strategis Nasional (PSN) ini yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di Banten.

Seksi 3 (Cileles-Panimbang) ditargetkan selesai pada tahun 2027, sehingga seluruh seksi tol dapat menghubungkan Serang hingga Panimbang. Jalan tol ini dirancang untuk menampung hingga 80.000 kendaraan per hari dan telah memangkas waktu tempuh dari Jabodetabek ke Tanjung Lesung menjadi 1,5-2 jam, serta menyerap lebih dari 1.300 tenaga kerja lokal.

Leave a Comment