KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan mengalami tekanan dan bergerak melemah pada perdagangan Senin (13/10/2025). Proyeksi ini datang setelah IHSG berhasil menguat tipis 0,08% ke level 8.275 pada penutupan perdagangan Jumat (10/10/2025) lalu.
Kenaikan IHSG di akhir pekan lalu tidak lepas dari dukungan aksi beli bersih oleh investor asing yang mencapai angka signifikan Rp 1,18 triliun. Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, menyoroti adanya arus modal masuk ini sebagai faktor yang sempat menopang pasar. Beberapa saham yang menjadi incaran utama investor asing antara lain PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN).

Namun demikian, sentimen positif tersebut diperkirakan tidak akan bertahan lama. Untuk perdagangan hari ini, Fanny Suherman memprediksi penurunan IHSG dipicu oleh koreksi yang terjadi di pasar Amerika Serikat. Kondisi ini merupakan respons terhadap rencana pengenaan tarif oleh Donald Trump kepada China, yang dijadwalkan berlaku mulai 1 November 2025. Kebijakan ini berpotensi memicu kembali ketegangan perdagangan global, menciptakan ketidakpastian yang mempengaruhi pasar modal.
Dalam analisisnya, Fanny Suherman menetapkan level support IHSG berada di kisaran 8.000-8.150, yang menjadi batas bawah penting untuk diperhatikan investor. Sementara itu, level resistance IHSG diproyeksikan di 8.270-8.300, menunjukkan batas atas yang sulit ditembus dalam kondisi pasar saat ini.
Merespons dinamika pasar yang fluktuatif, BNI Sekuritas telah menyiapkan sejumlah rekomendasi saham pilihan bagi para investor. Berikut adalah daftar saham-saham yang direkomendasikan dengan strategi buy on weakness untuk perdagangan hari ini:
1. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Rekomendasi: Buy on weakness dengan area beli ideal di Rp 122-Rp 134. Batasi kerugian (cutloss) jika harga turun di bawah Rp 118. Target harga terdekat berada di Rp 142-Rp 149.
2. PT Petrosea Tbk (PTRO)
Rekomendasi: Buy on weakness dengan area beli di Rp 6.625-Rp 6.775. Lakukan cutloss apabila harga bergerak di bawah Rp 6.500. Target harga terdekat yang realistis adalah Rp 7.275-Rp 7.425.
3. PT Multipolar Tbk (MLPL)
Rekomendasi: Buy on weakness dengan area beli yang disarankan di Rp 210-Rp 218. Posisi cutloss ditetapkan di bawah Rp 200. Target harga terdekat berada pada rentang Rp 236-Rp 248.
4. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)
Rekomendasi: Buy on weakness dengan area beli yang dianjurkan di Rp 1.980-Rp 2.050. Antisipasi risiko dengan cutloss di bawah Rp 1.900. Target harga terdekat dapat dicapai di Rp 2.180-Rp 2.220.
5. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS)
Rekomendasi: Buy on weakness dengan area beli di Rp 342-Rp 352. Terapkan cutloss jika harga bergerak di bawah Rp 340. Target harga terdekat diperkirakan di Rp 366-Rp 376.
6. PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)
Rekomendasi: Buy on weakness dengan area beli yang disarankan di Rp 212-Rp 220. Batas cutloss ditempatkan di bawah Rp 204. Target harga terdekat berada di kisaran Rp 234-Rp 240.