Muamalat.co.id JAKARTA. PT Rekeningku Dotcom Indonesia, atau yang lebih dikenal dengan Reku, kembali meluncurkan inovasi terbarunya berupa fitur Dollar Cost Averaging (DCA). Fitur canggih ini dirancang untuk memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mengatur nominal investasi rutin serta menentukan periode berinvestasi sesuai kenyamanan dan preferensi masing-masing.
Co-CEO Reku, Jesse Choi, menjelaskan bahwa peluncuran fitur DCA ini merupakan respons strategis terhadap antusiasme pasar yang tinggi. Pasalnya, platform investasi aset kripto dan saham Amerika Serikat (AS) ini telah mencatat peningkatan signifikan pengguna baru pada fitur Packs hingga 80% dalam kurun waktu enam bulan terakhir. “Antusiasme terhadap fitur investasi terkurasi kami, Packs, terus meningkat. Peningkatan pengguna mencerminkan kebutuhan masyarakat akan solusi investasi yang cerdas, praktis, dan otomatis,” ungkap Jesse dalam keterangannya, Senin (13/10/2025).

Reku Luncurkan Flexible Leverage, Trading Crypto Futures Bisa Lebih Personal
Jesse menambahkan, integrasi fitur DCA ke dalam Packs merupakan langkah awal yang strategis. Tujuannya adalah untuk memastikan pengguna dapat sepenuhnya merasakan manfaat dari disiplin investasi yang konsisten, didukung oleh pengelolaan portofolio profesional yang dilakukan oleh tim analis ahli Reku. Ini menjadi fondasi penting untuk membangun kebiasaan investasi yang sehat dan berkelanjutan.
Dalam operasionalnya, setelah DCA diaktifkan, Reku akan secara otomatis melakukan autodebit dari jumlah deposit yang dimiliki pengguna di akun Reku. Mekanisme ini dirancang untuk menyederhanakan proses, sehingga investasi dapat berjalan tanpa perlu intervensi manual yang merepotkan.
“Dengan begitu, pengguna tidak perlu khawatir akan lupa berinvestasi ataupun melakukan investasi secara manual,” imbuh Jesse, menekankan pada kemudahan dan efisiensi yang ditawarkan fitur ini bagi para investor.
Sebagai informasi tambahan, fitur Packs sendiri adalah koleksi aset investasi yang telah dikurasi secara cermat oleh Tim Analis Reku. Pemilihan aset dalam setiap Packs didasarkan pada berbagai kriteria, termasuk profil risiko, potensi keuntungan, sektor industri, dan bahkan strategi investasi yang diadopsi dari investor-investor ternama global.
Reku Luncurkan Fitur untuk Permudah Investasi Kripto dan Saham AS
Dengan adanya fitur Packs, Reku berhasil membebaskan investor, terutama investor pemula, dari kerumitan memilih aset satu per satu. Fitur ini tidak hanya memudahkan, tetapi juga memastikan bahwa portofolio investasi pengguna tetap optimal melalui proses rebalancing berkala yang dilakukan secara profesional.
Pilihan Packs sangat beragam, meliputi baik aset kripto maupun Saham AS. Beberapa contoh Packs populer antara lain Crypto Blue Chip yang berisi aset unggulan seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana. Untuk kategori Saham AS, tersedia Flagship Fund Pack yang mengoleksi saham-saham perusahaan raksasa seperti AMD, Walmart, dan Baidu. Reku bahkan menyediakan Packs yang terinspirasi dari strategi investor terkenal dunia seperti Nancy Pelosi, menawarkan pilihan investasi yang relevan dan bervariasi.
“Ke depannya, Reku akan memperluas fitur DCA ini untuk keseluruhan aset kripto dan saham AS secara individual demi mengakomodasi kebutuhan pengguna yang lebih luas,” pungkas Jesse, menandakan komitmen Reku untuk terus berinovasi dalam melayani komunitas investornya.
Perbandingan Exchange Crypto Indonesia: Indodax, Pintu, Tokocrypto, Pluang, dan Reku