JAKARTA – PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) bersiap melangsungkan aksi korporasi strategis berupa Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I), atau yang lebih dikenal sebagai rights issue. Dari gelaran ini, perseroan berpotensi mengantongi dana segar hingga Rp 3,25 miliar untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung rencana bisnis ke depan.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang diterbitkan pada Rabu, 15 Oktober 2025, PACK menawarkan Obligasi Wajib Konversi (OWK) dengan jumlah maksimal 32,58 unit. Setiap unit OWK ini ditetapkan dengan nilai nominal Rp 10.
Para pemegang saham lama PACK akan memiliki hak istimewa dalam aksi korporasi ini. Setiap pemegang lima saham lama perseroan berhak untuk memperoleh 102 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Selanjutnya, setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu unit OWK dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 100.
OWK yang diterbitkan tersebut direncanakan akan dikonversi menjadi saham pada harga Rp 100 per saham. Meskipun nilai nominal saham hasil konversi OWK adalah Rp 10 per lembar, rasio konversi ditetapkan secara sederhana yakni 1:1. Artinya, setiap satu OWK dapat dikonversi menjadi satu saham baru PACK, asalkan tidak terdapat penyesuaian pada harga konversi.
Penting untuk diketahui bahwa hanya pemegang saham PACK yang tercatat namanya dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 12 Desember 2025 (recording date) yang akan memperoleh HMETD ini.
Dana segar sebesar Rp 3,25 miliar yang berhasil dihimpun dari rights issue ini akan dialokasikan secara strategis. Rencananya, sekitar 86,76% dari total dana akan digunakan untuk pemberian pinjaman kepada entitas anak perusahaan, sementara sisanya akan dialokasikan sebagai modal kerja untuk operasional perseroan.
Dalam rangka PMHMETD I ini, PT Eco Energi Perkasa, yang merupakan pemegang 47,16% saham PACK, telah menyatakan komitmennya sebagai Pembeli Siaga. Pihaknya menegaskan akan melaksanakan seluruh haknya untuk membeli OWK yang ditawarkan, memberikan kepastian bagi keberhasilan aksi korporasi PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk.
Lebih lanjut, apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa HMETD yang belum dilaksanakan oleh pemegang saham lain, PT Eco Energi Perkasa siap mengambil bagian seluruh OWK yang tersisa tersebut. Pengambilan ini ditujukan untuk keperluan Pelunasan Kewajiban Pembayaran, dengan jumlah maksimal 12,9 miliar unit OWK atau setara dengan sebanyak-banyaknya US$ 77,03 juta menggunakan Kurs Pelaksanaan yang berlaku.