
Muamalat.co.id JAKARTA. Perhatian investor kian tertuju pada saham emiten produsen kopi dan karet, PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN). Pada perdagangan Kamis (16/10/2025), harga saham PSDN melonjak signifikan, ditutup menguat 14,04% dan berhasil mencapai posisi Rp 130 per saham.
Performa impresif saham PSDN tidak hanya terbatas pada sesi harian. Sepanjang tahun berjalan ini, saham PSDN telah menunjukkan lonjakan fantastis sebesar 73,33%. Capaian dalam setahun terakhir pun tak kalah cemerlang, di mana harga sahamnya telah menanjak 46,07%, mengukuhkan posisinya sebagai pilihan menarik bagi para pelaku pasar.
Menanggapi geliat saham PSDN, Herditya Wicaksana, Head of Research Retail MNC Sekuritas, menyoroti pergerakan harga dan volume yang tergolong tidak biasa. Ia memperkirakan adanya akumulasi masif dari investor institusi yang tengah membangun posisi strategis dalam kepemilikan saham perusahaan.
Hanya Mau Jual Kopi Biji, PSDN Jual Aset Pabrik Karet Senilai 170% dari Ekuitasnya
Secara teknikal, Herditya melanjutkan, grafik harian PSDN jelas menampilkan pola bullish continuation yang kuat. Deretan candle hijau beruntun, yang diiringi oleh lonjakan volume perdagangan, mengindikasikan adanya akumulasi masif di rentang harga Rp 120 hingga Rp 130, menjadi sinyal positif bagi prospek saham PSDN ke depan.
PSDN Chart by TradingView
“Apabila saham PSDN berhasil menembus level krusial Rp 150, potensi kenaikannya sangat terbuka lebar untuk melesat menuju area psikologis Rp 180 hingga Rp 200,” papar Herditya pada Kamis (16/10). Ia menambahkan, level harga tersebut merupakan titik yang belum terjamah sejak tahun 2019, menunjukkan signifikansi pergerakan yang terjadi.
Bersamaan dengan fokus barunya, PT Prasidha Aneka Niaga Tbk telah merencanakan penjualan aset berupa tanah seluas 171.166 meter persegi beserta bangunan, mesin, dan alat produksi yang terkait dengan pengolahan karet. Aksi korporasi PSDN ini diperkirakan akan menyumbang pendapatan lain-lain yang substansial, mencapai Rp 79 miliar, mencerminkan strategi restrukturisasi perusahaan.
Sebagai informasi tambahan, Prasidha Aneka Niaga yang didirikan sejak tahun 1984, telah lama memiliki fasilitas pengolahan kopi dan remah karet berkualitas tinggi. Kapabilitas ekspornya pun telah terbukti dengan kepemilikan izin resmi untuk memasok produk-produknya ke pasar internasional yang ketat seperti Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat (AS), menegaskan rekam jejaknya di kancah global.
10 Emiten Ini Masuk Cum Date Rabu (4/6), Ada yang Yield Tembus Double Digit
Di sisi lain, kondisi makroekonomi seperti pelemahan nilai tukar rupiah justru menjadi katalis positif bagi PSDN. Mengingat sebagian besar pendapatan perusahaan berasal dari mata uang asing, konversi ke rupiah akan menghasilkan nilai yang lebih tinggi, memberikan dorongan tambahan terhadap kinerja keuangan PSDN.
Ringkasan
Saham PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN), produsen kopi dan karet, mengalami lonjakan signifikan dengan kenaikan 14,04% pada perdagangan Kamis (16/10/2025) dan telah meningkat 73,33% sepanjang tahun berjalan. Analis menyoroti akumulasi masif dari investor institusi dan pola bullish continuation pada grafik harian saham PSDN, dengan potensi kenaikan hingga Rp 180-Rp 200 jika menembus level Rp 150.
PSDN juga merencanakan penjualan aset pabrik karet senilai Rp 79 miliar sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan, fokus pada bisnis kopi. Kondisi makroekonomi, seperti pelemahan rupiah, turut menjadi katalis positif karena sebagian besar pendapatan perusahaan berasal dari ekspor ke pasar internasional seperti Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat.