3 Tips Aman Berinvestasi di Pasar Saham saat Harga Sedang Naik

Ketika euforia melanda pasar saham dan harganya melonjak tinggi, tidak sedikit investor yang diliputi keraguan. Kekhawatiran membeli di puncak harga, lalu menyaksikan nilai investasi merosot, adalah perasaan yang wajar. Namun, di tengah gairah pasar yang membara, ada pendekatan yang lebih bijak untuk berinvestasi tanpa harus terbakar oleh gejolak emosi.

Menurut Chris Sain, seorang pelatih investasi dan edukator finansial ternama, berinvestasi di pasar yang sedang “panas” tetap bisa dilakukan dengan aman. Dalam wawancara eksklusifnya bersama GOBankingRates Top 100 Money Experts, Sain membagikan tiga strategi krusial untuk para investor yang ingin meraih keuntungan di tengah tren kenaikan pasar.

1. Pentingnya Momentum, Namun Tetap Waspada

Pasar saham memang sangat menyukai momentum. Sain menjelaskan bahwa ketika harga saham mencapai rekor tertinggi, seringkali ini menjadi indikator kuat bahwa tren kenaikan masih berpotensi berlanjut. Namun, sinyal tersebut bukan berarti Anda harus terburu-buru terjun dengan seluruh modal.

Alih-alih mencoba menebak waktu terbaik untuk masuk (timing the market) yang seringkali berujung pada kerugian, Sain menyarankan penggunaan pendekatan dollar-cost averaging (DCA). Strategi ini memungkinkan Anda membeli saham secara bertahap dalam jangka waktu tertentu, sehingga risiko fluktuasi harga pasar menjadi lebih terkendali. “Jika pasar sedang tinggi, masuklah perlahan. Fokus pada strategi jangka panjang, bukan sekadar mengejar tren sesaat,” tegasnya, menekankan pentingnya kesabaran dan visi jangka panjang.

2. Konsistensi Adalah Kunci Utama

Rasa takut ketinggalan peluang atau Fear Of Missing Out (FOMO) sering mendorong investor membuat keputusan impulsif dan tergesa-gesa. Namun, menurut Sain, kunci keberhasilan investasi justru terletak pada disiplin dan konsistensi yang teguh. Ia menyoroti kesalahan umum investor saat pasar sedang agresif, yaitu masuk terlalu besar pada satu posisi atau aset tertentu.

Sebaliknya, Sain merekomendasikan investasi rutin dan otomatis yang terbukti jauh lebih efektif dan aman. Strategi ini memperkuat prinsip bahwa waktu dalam pasar (time in the market) jauh lebih krusial daripada waktu membeli (timing the market). Dengan menjaga konsistensi dalam berinvestasi, Anda tidak hanya mengoptimalkan potensi keuntungan, tetapi juga secara signifikan mengurangi tingkat stres akibat volatilitas harga saham yang tak terhindarkan.

3. Bangun Portofolio yang Seimbang dan Tersebar

Diversifikasi portofolio tetap menjadi fondasi tak tergoyahkan dalam strategi investasi yang sehat. Sain menyarankan untuk menyebarkan investasi Anda ke berbagai sektor industri. Ini termasuk sektor-sektor dengan potensi pertumbuhan tinggi seperti teknologi dan kecerdasan buatan (AI), yang dapat menjaga momentum pertumbuhan portofolio Anda tanpa mengorbankan stabilitas yang diperlukan.

“Gabungkan diversifikasi, DCA, dan fokus pada sektor pertumbuhan seperti AI. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa mendapatkan hasil di atas rata-rata secara konsisten,” jelasnya. Dengan demikian, Anda tidak hanya memitigasi risiko, tetapi juga membuka peluang untuk pertumbuhan signifikan di berbagai lini aset.

Kesimpulannya, pasar saham yang sedang melaju pesat bukanlah alasan untuk menunda keputusan berinvestasi. Dengan menerapkan strategi disiplin, menjaga konsistensi investasi rutin, dan membangun portofolio yang terdiversifikasi serta seimbang, Anda dapat meraih keuntungan optimal tanpa terjebak dalam euforia sesaat. Sebagaimana pesan Chris Sain, investasi cerdas bukan tentang kemampuan menebak puncak harga, melainkan tentang ketahanan dan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Prediksi Pasar Saham 2026: Risiko, Peluang, dan Strategi Aman
4 Indikator Sederhana untuk Menilai Kinerja Saham
4 Tips Memilih Saham yang Konsisten Memberi Dividen

Leave a Comment