Jakarta, IDN Times – Kabar positif datang dari pasar modal Indonesia hari ini, Senin, 20/10/2025, ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan penguatan yang menjanjikan. Di tengah euforia penguatan IHSG ini, perhatian para investor dan pelaku pasar tentu tertuju pada saham-saham yang paling banyak diperdagangkan. Lantas, saham mana saja yang mendominasi daftar saham teraktif dari sisi volume pada awal sesi I perdagangan hari ini, dan berapa volume transaksi masing-masing?

Dari data perdagangan awal sesi I yang dirilis, terlihat beberapa emiten berhasil menarik perhatian signifikan dari investor, mencatatkan volume transaksi saham yang sangat tinggi. Berikut adalah rincian lima saham teraktif berdasarkan volume pada pagi ini, yang menjadi sorotan utama di bursa:
- PT. GTS Internasional Tbk (GTSI) memimpin dengan volume transaksi mencapai 1.554.745.200 saham.
- PT. Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menyusul di posisi kedua dengan 1.283.241.700 saham yang diperdagangkan.
- PT. Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) menempati posisi ketiga dengan 721.004.800 saham.
- PT. Bumi Resources Tbk (BUMI) berada di urutan keempat, mencatatkan volume transaksi sebanyak 509.600.100 saham.
- PT. GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melengkapi daftar lima besar dengan volume transaksi 404.506.600 saham.
Demikianlah rangkuman mengenai daftar saham teraktif dari sisi volume yang menjadi perhatian utama pada awal perdagangan hari ini, Senin, 20/10/2025. Penting untuk diingat bahwa volume transaksi tinggi dapat mengindikasikan minat pasar yang kuat, namun tidak serta merta menjadi rekomendasi investasi. Setiap keputusan investasi sebaiknya didasari oleh riset mendalam, analisis fundamental dan teknikal yang komprehensif, serta pemahaman akan toleransi risiko pribadi.
Disclaimer: Artikel ini ditulis hanya untuk memberikan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli, menjual, atau mempertahankan saham terkait IHSG. Segala keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. IDN Times tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang mungkin timbul akibat keputusan tersebut.